Lebih Baik Mana Ucap Assalamu'alaikum Atau Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh? Ini Adabnya

Ada sejumlah adab yang harus diperhatikan saat mengucapkan salam di dalam Islam, berikut penjelasan Syekh Ahmad Al-Misry.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
net
Ilustrasi salam 

Kemudian, datang orang yang lain yang ketiga dan mengucapkan Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Maka dijawab oleh Nabi Muhammad Sholallahu'alaihiwasallam, kemudian beliau pun duduk, sahabat yang mengucapkan salam tersebut pun duduk dan Nabi Sholallahu'alaihiwasallam bersabda tiga puluh.

Maka kalau kita memberi salam dengan sempurna, maka mendapatkan pahala, kalau cukup Assalamu'alaikum dapat pahala 10, Assalamu'alaikum warahmatullah dapat pahala 20, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh dapat pahala 30.

3. Salam yang Tidak Diperbolehkan

Tidak disyari'atkan mengucapkan salam dengan lafaz Assalamu'ala manittaba'al huda.

Artinya semoga keselamatan tercurah hanya kepada orang yang mengikuti petunjuk.

Apabila yang diberi salam seorang muslim, karena lafaz salam di atas khusus diperintahkan selain muslim-muslimin.

Sebagaimana dalam surat Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam kepada salah satu raja yakni penguasa bangsa Romawi.

4. Larangan Ucapan Salam dengan Lafaz Ini

Dilarang ucapkan salam dengan lafaz a'alaikasalam, semoga keselamatan salam senantiasa tercurah atasmu.

Karena Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam mengatakan bahwa itu salam atau tahiyyatul mauta, itu adalah salam kepada orang yang mati.

5. Diperbolehkan Berdiri

Diperbolehkan diri untuk memberikan salam sebagai ucapan salam sebagai ucapan selamat atau belasungkawa.

Atau berdiri untuk menolong orang yang sudah lemah, atau berdirinya seorang anak untuk menghormati orangtuanya.

Atau seorang istri kepada suaminya, atau sebaliknya.

6. Tidak Diperkenankan Salam Hanya Dengan Isyarat

Tidak dibenarkan mengucapkan salam hanya dengan isyarat lambaian tangan semata tanpa menyertainya dengan lafaz Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Sebagaimana Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam menerangkan karena itu adalah salamnya orang Yahudi ketika dengan isyarat tanpa mengucap Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

7. Tebarkan Salam

Berusaha bersungguh-sungguh untuk menyebarkan salam dan tidak kikir dalam melakukannya.

Sebagaimana Rasulullah mengatakan maukah aku tunjukkan pada kalian sesuatu perbuatan apabila kalian lakukan niscaya akan membuat kalian saling mencintai satu sama lain, sebarkanlah salam di antara kalian ketika saling bertemu.

8. Salam Terhadap Anak Kecil Tetap Berlaku

Tidak selayaknya untuk meninggalkan adab-adab ucapan salam kepada anak kecil sebagaimana riwayat dari Anas bin Malik, Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam, beliau melewati beberapa anak-anak kecil, lalu beliau memberi salam kepada mereka dan berkata Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam melakukan hal tersebut.

9. Salam di Majelis

Tidak selayaknya meninggalkan ucapan salam ketika selesai dari satu majelis.

Mau bubar dari majelis maka beri salam lebih dahulu.

10. Salam pada Orang Kafir

Kemudian ada sebagian ulama mengatakan tidak selayaknya memulai memberikan salam kepada orang orang kafir, sebagaimana ada sebuah riwayat.

Tetapi ada ulama lain mengatakan kalau anda mengucapkan Assalamu'alaikum saja itu cukup.

Ada ulama lain mengatakan tidak perlu anda tambahkan warahmatullahi wabarakaatuh.

Dan ada ulama lain mengatakan lebih bagus anda gunakan kalimat-kalimat yang lain, tidak menggunakan kalimat salam yang biasa kita gunakan, cukup dengan selamat pagi, selamat sore dan selamat malam.

Baca juga: Bacaan Niat Sholat Witir 1 Rakaat, 2 Rakaat, 3 Rakaat, Baik Sendirian atau Berjamaah, Arab dan Arti

SUBSCRIBE US

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved