Apakah Lebih Baik MenjalankanSholat Tarawih 11 Rakaat atau 23 Rakaat, Begini Penjelasannya

Sholat tarawih merupakan sholat sunnah yang menjadi pelengkap ibadah di bulan suci Ramadhan.

Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/Anton
Ilustrasi - Sholat Berjamaah. 

SRIPOKU.COM -- Sholat tarawih merupakan sholat sunnah yang menjadi pelengkap ibadah di bulan suci Ramadhan.

Salat tarawih dapat dikerjakan berjamaah atau sendiri.

Jumlah rakaat salat Tarawih adalah 11 rakaat dan 23 rakaat.

Salat Tarawih 11 rakaat terdiri dari 8 rakaat salat Tarawih dan 3 rakaat salat Witir.

Begitu juga dengan 23 rakaat, yakni terdiri dari 20 salat Tarawih dan 3 rakaat salat Witir.

Apakah ada perbedaan bila mengerjakan 11 rakaat dibandingkan 23 rakaat?

Mengutip dari Kompas.com, Dosen Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Surakarta, Dr Syamsul Bakri, mengatakan tidak ada masalah mau memilih 11 rakaat atau 23 rakaat.

Sebab keduanya sama-sama baik. "Semuanya tidak masalah, sama-sama baiknya," ujar Syamsul, dikutip dari Komapas.com, Kamis (23/4/2020).

Adapun dalam pelaksanaan salat Tawarih 11 rakaat didasarkan pada beberapa hadis.

Pertama, hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas:

Baca juga: JADWAL Bola Hari Ini Jadwal Piala Menpora 2021, Live Skor Piala Menpora Hasil Persib vs Persebaya

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa untuk Kota Palembang serta Bacaan Niat Puasa Ramadan 1442 H

Baca juga: Sekarang Bisa Bikin SIM Secara Online Cukup Lewat Handphone, Berlaku Mulai 12 April Begini Caranya

"Aku berdiri di samping Rasulullah; kemudian Rasulullah meletakkan tangan kanannya di kepalaku dan dipegangnya telinga kananku dan ditelitinya, lalu Rasulullah salat dua rekaat kemudian dua rekaat lagi, lalu dua rakaat lagi, dan kemudian dua rekaat, selanjutnya Rasulullah salat witir, kemudian Rasulullah tiduran menyamping sampai bilal menyerukan adzan. Maka bangunlah Rasulullah dan salat dua rekaat singkat-singkat, kemudian pergi melaksanakan salat subuh," (HR. Muslim)

Kedua, hadis yang diriwayatkan dari Abu Salamah:

"Diriwayatkan dari Abu Salamah Ibn ‘Abdul Rahman bahwa Abu Salamah bertanya kepada Aisyah r.a bagaimana cara salat Rasulullah SAW di bulan Ramadan. Aisyah menjawab "Baik di bulan Ramadan ataupun di luar bulan Ramadan, Rasulullah saw selalu melakukan salat (malam) tidak lebih dari sebelas rakaat. Rasulullah melaksanakan salat empat rakaat; dan jangan ditanyakan tentang baik dan panjangnya salat yang beliau lakukan. Kemudian salat lagi empat rekaat, dan jangan ditanyakan tentang baik dan panjangnya salat yang beliau lakukan. Lalu beliau salat (witir) tiga rakaat," (HR Bukhari).

Pelaksanaan salat Tarawih 23 rakaat juga berdasarkan landasan yang jelas.

Menurut Syamsul ada beberapa hadis yang menerangkan hal itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved