Rahasia Puluhan Wanita Cantik Berpose Telanjang di Balkon Gedung Pencakar Langit Dubai, Ulah Israel
Sebagian besar perusahaan telekomunikasi milik negara memblokir akses ke situs web pornografi utama.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Fakta heboh tentang Rahasia Puluhan Wanita Cantik Berpose Telanjang di Balkon Gedung Pencakar Langit Dubai akhir Senin (5/4/2021) akhirnya terungkap.
Pihak pemerintah atau otoritas Dubai Uni Emirat Arab menyatakan, jika foto dan video wanita telanjang berpose di atas Gedung Pencakar Langit Dubai itu tak lain diduga Ulah Israel?
Sebab, puluhan wanita telanjang itu, merupakan wanita-wanita yang akan membintangi film-film dewasa.
Mereka sengaja didatangkan dan inapkan di Gedung Pencakar Langit Dubai itu, karena tengah menjalani proyek syuting dan kegiatan untuk film-film dewasa.
Melihat foto dan video ini beredar maka pemerinta Uni Emirat Arab bertindak tegas.
Seorang pria yang diduga sengaja mendatangkan para wanita cantik dari Rusia, Belarusia dan Modova serta Ukraina itu sudah ditangkap dan diperiksa.
Sementara puluhan wanita yang diketahui masih berada di Gedung Pencakar Langit Dubai itu sudah dideportasi alais dipulangkan ke negara masing-masing.
Kakar tentang tindakan cabul dan melanggar batas susila ini membuat heboh karena diduga melibatkan Israel, berikut ini beberapa fakta yang berhasil dihimpun Sripoku.com dari Daily Mail, Selasa (7/4/2021) kemarin.
Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

1. Sosok Pria Rusia Diduga Produksi Film Porno
Pemerintah UEA marah besar, sebab tindakan itu, melanggar UU publik UEA terjadi setelah sebuah video yang menunjukkan puluhan wanita telanjang di balkon bertingkat tinggi di Dubai menjadi viral di media sosial.
Maka itu, Otoritas Dubai telah menahan seorang pria Rusia yang diduga sebagai penyelenggara syuting 'cabul' di balkon di Uni Emirat Arab.
Seperti diketahui, Media Moskow mengidentifikasi pria Rusia itu sebagai Alexey Kontsov, berusia 33 tahun.
Usut punya usut, puluhan wanita itu ternyata sedang melakukan syuting film dewasa, yang merupakan proyek untuk promosi sebuah situs dewasa berbasis di Israel.
Terkait dengan hal ini, maka pada Selasa (6/4/2021), pihak berwenang UEA menyatakan bahwa kesemua wanita tersebut telah dideportasi.