Empat Orang Debt Collector Dipukuli Massa di Tasikmalaya, 3 Sepeda Motornya Dibuang ke Sungai

Mungkin karena sudah habis kesabaran masyarakat terhadap tingkah polah dan cara debt collector menagih utang, warga pun kesal   

Editor: Salman Rasyidin
Instagram @undercover.id
Sebuah video viral di media sosial menggambarkan sebanyak empat orang debt collector dipukuli massa di Tasikmalaya. Bahkan, tak hanya dipukuli, tiga sepeda motor yang dibawa oleh debt collector itu pun dibuang massa ke sungai dekat lokasi. 

SRIPOKU.COM—Mungkin karena sudah habis kesabaran masyarakat terhadap tingkah polah dan cara debt collector menagih utang, warga pun memperlihatkan kekesalannya.   

Kekesalan tersebut warga perlihatkan saat memukul empat debt collector dan membuang tiga motor ke dalam sungai.

Sebuah video viral di media social seperti   dikutip seperti WARTAKOTALIVE.COM menggambarkan sebanyak empat orang debt collector dipukuli massa di Tasikmalaya.

Video debt collector dipukuli massa itu diunggah melalui akun Instagram @undercover.id
Video debt collector dipukuli massa itu diunggah melalui akun Instagram @undercover.id (@undercover.id)

Bahkan, tak hanya dipukuli, tiga sepeda motor yang dibawa oleh debt collector itu pun dibuang massa ke sungai dekat lokasi.

Video debt collector dipukuli massa itu diunggah melalui akun Instagram @undercover.id pada Kamis (8/4/2021).

Dituliskan bahwa saat itu debt collector tengah menagih angsuran salah satu pembeli motor dengan kredit.

Mereka menagih di pinggir Jalan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Rabu (7/4/2021).

Namun, beberapa warga yang berada di lokasi justru memukuli para debt collector tersebut.

Para debt collector kewalahan mengahadapi hujaman pukulan bertubi-tubi dari warga tersebut.

Kemudian, tiga sepeda milik para debt collector itu juga menjadi sasaran warga.

Mereka menghancurkan lalu membuang tiga sepeda motor jenis matic itu ke sungai yang berada di dekat lokasi kejadian.

Kemudian empat orang debt collector dan motor yang dihancurkan warga diangkut ke Polsek Kawalu.

FUI Bubarkan Aksi Kuda Kepang karena Dianggap Syirik

Viral di media sosial video aksi pembubaran pertunjukkan kuda kepang oleh sekelompok orang yang diduga dari Forum Umat Islam Medan.

Aksi pembubaran tersebut diwarnai cek-cok hingga berujung bentrokan.

Pihak FUI dilaporkan menganggap pertunjukkan tersebut tidak sesuai ajaran Islam.

Sementara, pihak lain tidak terima dengan aksi pembubaran itu.

Video bentrokan tersebut beredar luas di sosial media dan mendapat berbagai tanggapan.

Kasus tersebut akhirnya masuk ranah kepolisian.

Dalam video berdurasi 2.20 detik terlihat organisasi masyarakat (ormas) berseragam 'Laskar Khusus Umat Islam FUI DPD Medan’ membubarkan pertunjukan budaya Kuda Kepang hingga berbuntut kericuhan.

Video tersebut diupload akun bernama Lambane Emak Turah dengan caption: “Kronologi : Laskar khusus Umat Islam FUI DPD Medan membubarkan pertunjukan seni budaya kuda kepang atau yang lazim disebut jaranan karena dianggap syirik.”

Keributan memanas ketika ada salah satu anggota Ormas maju dan meludahi seorang perempuan yang sedang beradu argumen.

Kontan, sejumlah warga emosi. Kerusuhan pun terjadi.

"Melestarikan budaya kok dibilang syirik apalagi pake embel2 agama hingga merasa paling benar!," tulis pengunggah dimana dituliskan tanggal kejadian pada 2 April 2021.

Dalam video tersebut terlihat sekelompok orang yang memakai baret merah dan seragam hitam bertuliskan ‘Laskar Khusus Umat Islam FUI DPD Medan’ membubarkan aksi pertunjukan seni yang hendak digelar warga.

Terlihat sekelompok orang datang dan membubarkan kerumunan warga.

Terlihat juga warga sudah mengangkat perlengkapan pertunjukan seperti replika kuda yang dipakai untuk tarian.

Tangkapan layar bentrok antara warga dengan ormas Forum Umat Islam di Medan
Tangkapan layar bentrok antara warga dengan ormas Forum Umat Islam di Medan ((Istimewa))

Di lokasi itu, tampak beberapa gendang yang disiapkan untuk pertunjukan tari.

“Setan lah yang kalian puja-puja itu, kesyirikan yang disebar ke mana-mana,” teriak salah satu anggota ormas.

“Syirik itu, bubar-bubar,” ungkap anggota ormas yang lain di hadapan warga.

Tak terima terus dicibir, beberapa saat kemudian, sekelompok warga yang mengadakan Kuda Kepang tampak melawan dan beradu argumen.

"Itu cuma untuk hiburan, aku warga sini. Itu pesta, pesta,” teriak seorang gadis berbaju hijau.

Hingga akhirnya kedua pihak semakin memanas dan akhirnya bertikai.

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal AKP Budiman Simanjuntak menyebutkan bahwa kasus penganiayaan Pasal 351 KUHP sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Namun, ia tak tahu bahwa pertikaian tersebut berkaitan dengan pembubaran Kuda Kepang di kawasan Kecamatan Medan Sunggal.

"Sudah masuk laporan mengenai 351. Kita enggak tahu kalau itu terkait pembubaran kuda kepang, tapi yang pasti kita ada terima kasus 351," bebernya kepada tribunmedan.com, Rabu (7/4/2021).

Budiman menyebutkan bahwa ada 15 orang saksi yang telah diperiksa sebab kedua pihak saling melapor.

"Masih penyelidikan. Dua pihak saling lapor, dari dua pihak ini semuanya mungkin sudah ada 15 orang yang diperiksa," ungkapnya.

Hingga berita ini ditayangkan, Tribun belum mendapatkan konfirmasi dari Ketua FUI Sumut Indra Suheri. Pesan yang dilayangkan Tribun lewat WhatsApp dan nomor selular belum direspons.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul VIRAL Video Pembubaran Kuda Kepang Hingga Berujung Bentrok dengan Pemuda Berseragam FUI di Medan

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul VIRAL VIDEO 4 Orang Debt Collector Dipukuli Massa di Tasikmalaya,3 Sepeda Motornya Dibuang ke Sungai, https://wartakota.tribunnews.com/2021/04/08/viral-video-4-orang-debt-collector-dipukuli-massa-di-tasikmalaya3-sepeda-motornya-dibuang-ke-sungai?page=all.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved