Ini Rahasia Kehebatan Muhammad Al-Fatih Sang Penakluk Konstantinopel, Beginilah Wasiat Sebelum Wafat
Kira-kira apa rahasia dari kehebatan Sultan Muhammad Al-Fatih Sang Penakluk Konstantinopel? Berikut fakta seputar sosok pahlawan besar umat Islam ini.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
2. Karakter Pemimpin
Sejak kecil Muhammad Al-Fatih mendapatkan pendidikan yang cukup baik dari orang tuanya.
Sang ayah Sultan Murad II sangat memperhatikan pendidikan anaknya, agar kelak menjadi seorang pemimpin yang baik dan tangguh.
Murad II menunjuk Syekh Ahmad ibn Ismail al Kurani, seorang ulama yang faham sekali dengan Al Qur'an.
Tak heran sejak kecil Muhammad al-Fatih sudah menghafalkan Al-Quran 30 Juz, mempelajari hadits-hadits, mempelajari ilmu fiqih, matematika, ilmu falaq dan strategi perang.
Al-Fatih disiapkan sejak kecil untuk menjadi pemimpin, namun tetap dalam bimbingan para ulama.
Sehingga pemikirannya tetap berada di jalan yang benar.
Sehingga ia dikenal sebagai pemimpin yang hebat dan tawadhu.
Ia memang dikenal sebagai pemimpin yang cakap dalam bidang militer, juga ilmu pengetahuan, sains serta menguasai 6 bahasa yaitu Bahasa Turki, Arab, Yunani, Latin dan Persia.
Integeritasnya terbangun dari keistiqomahannya dalam sholat tahajud yang dilakukan seumur hidupnya.
3. Mengguncang Konstantinopel
Seorang Sultan fenomenal dari kerajaan Ottoman yang mengguncang Eropa di era Romawi.
Sultan Muhammad Al-Fatih atau dikenal juga dengan nama Sultan Mehmed II merupakan pahlawan di dalam sejarah peradaban Islam.
Ia berhasil menaklukkan kota Konstantinopel yang sekarang merupakan Istanbul Turki yang menjadi salah satu penanda bahwa abad pertengahan telah berakhir.
Tidak main-main, jatuhnya Konstantinopel menyebabkan jalur perdagangan rempah-rempah antara Eropa dan Asia Barat menjadi terputus begitu saja.