Sambut Ramadhan 2021, Inilah Sejarah dan Asal Usul Sarung

Agar tak kepanjangan, sarung dilipat sampai pinggang, dikencangkan sehingga nyaman dipakai. Saat Ramadhan tiba, sarung menjadi pakaian shalat tarawih

Editor: aminuddin
Sambut Ramadhan 2021, Inilah Sejarah dan Asal Usul Sarung - sarung4.jpg
Liputan6.com
Bersarung, muda-mudi meriahkan Festival Sarung Indonesia 2019

Awalnya sarung diterima dan dipakai umat muslin yang berada di pesisir pantai, dalam perkembangan berikutnya sarung di Indonesia identik dengan kebudayaan Islam.

Walaupun sarung tidak asli dari Indonesia, akan tetapi sarung sangat identik dengan muslim yang ada di Indonesia.

Bahkan sarung menjadi bagian sejarah dari perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.

Kaum santri merupakan masyarakat yang paling konsisten menggunakan sarung, sedangkan kaum nasionalis abangan hampir meninggalkan sarung

Pada zaman penjajahan Belanda, sarung identik dengan perjuangan bangsa Indonesia melawan budaya barat yang dibawa oleh para penjajah.

Sikap konsisten penggunaan sarung juga dijalankan oleh salah seorang pejuang yaitu KH Abdul Wahab Hasbullah, seorang tokoh penting di Nahdhatul Ulama (NU).

Suatu ketika, beliau pernah diundang Presiden Soekarno. 

Protokol kepresidenan memintanya untuk berpakaian lengkap dengan jas dan dasi.

Namun, saat menghadiri upacara kenegaraan, ia datang menggunakan jas tetapi bawahannya sarung.

Padahal biasanya orang mengenakan jas dilengkapi dengan celana panjang.

Sebagai seorang pejuang yang sudah berkali-kali terjun langsung bertempur melawan penjajah Belanda dan Jepang, Abdul Wahab tetap konsisten menggunakan sarung sebagai simbol perlawanannya terhadap budaya Barat.

Ia ingin menunjukkan harkat dan martabat bangsanya di hadapan para penjajah.

Yang membedakan sarung Indonesia dengan sarung negara lain adalah sarung yang terbuat dari kain tenun, songket, dan tapis.

Masing-masing jenis bahan sarung tersebut berasal dari daerah yang berbeda di Indonesia.

Bahan yang terbuat dari tenun, lebih dikenal berasal dari area Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara Barat, Nusat Tenggara Timur, Sulawesi, dan Bali.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved