Pelaksanaan Jumat Agung di Lubuklinggau, Pagi Anak-anak Siang Lansia Sore Umum, Alasannya Apa
"Biasanya, peringatan Jumat Agung kita lakukan secara bersama, tapi kali ini terpaksa harus dibagi-bagi karena situasi pandemi,"
lihat foto
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Peringatan Jumat Agung di Gereja Katolik Penyelenggaraan Ilahi Lubuklinggau dibagi secara bertahap.
Pembagian ini sebagai antisipasi dari pihak gereja untuk mencegah penyebaran Covid-19, agar tidak terjadi klaster baru Covid-19 di Lubuklinggau dari tempat pribadatan.
Khusus untuk pagi, dikhususkan untuk jemaat anak-anak, sementara siang untuk jemaat yang sudah berusia lanjut (lansia), sedangkan sore sampai malam terbuka untuk umum.
• GAGAH Umbar Pistol Usai Tabrak 2 Wanita, Pengemudi Fortuner Mendadak Jadi Loyo Dicari Polisi
Sekretaris DPP Gereja Katolik Penyelenggaraan Ilahi Lubuklinggau, Deni Ari Wibowo mengatakan peringatan dilakukan bertahap itu karena mengikuti protokol kesehatan.
"Biasanya, peringatan Jumat Agung kita lakukan secara bersama, tapi kali ini terpaksa harus dibagi-bagi karena situasi pandemi," ungkapnya pada wartawan, Jumat (2/4/2021).
Selain pelaksanaan dibagi-bagi berdasarkan rentang usia, jemaat juga dibatasi waktu dilakuan dengan singkat.
Bila sebelumnya selama 2 jam, sekarang hanya 1 Jam selesai dalam 1 jam.
"Begitu juga saat kegiatan puncak Paskah pada Minggu (4/4) nanti, polanya akan sama, jemaat dibatasi dan dibagi," bebernya.
Hanya saja pada saat minggu nanti juga dilakukan live streamimg di Facebook dan YouTube perayaan Paskah.
Jadi para jemaat tidak mesti datang dan bisa mengikuti peringatan paskah dari rumah.
• Keseharian Pasutri Asal OKI yang Bawa Sabu di OKU Timur, Kades: Orangnya Memang Tertutup
Sedangkan untuk pengamanan dilakukan oleh aparat dari Polres Lubuklinggau, Brimob dan TNI. Terlihat puluhan petugas melakukan pengamanan di area gereja, secara ketat.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Nuryono, menyampaikan untuk pengamanan Jumat Agung dan Paskah di Linggau, Polres Lubuklinggau menempatkan sejumlah personil di gereja yang melakukan perayaan.
"Harapannya dengan adanya pihak kepolisian yang berjaga, masyarakat yang merayakan bisa beribadah dengan aman nyaman dan tenang," ungkapnya.
Nuryono menyebutkan, dalam pelaksanaan pengamanan di lapangan pihaknya akan melibatkan seluruh jajaran polsek-polsek untuk berjaga -jaga di wilayahnya masing-masing.
"Semuanya akan kita libatkan untuk melakukan pengamanan terutama yang berjaga-jaga (di gereja),"ujarnya.
• Langkah Keliru Moeldoko Versi Ray Rakuti, Sebab KLB Demokrat di Sibolangit tidak Disahkan Menkumham
