Berita Palembang
VIRAL! 2 Bocah di Palembang Ini Selamat dari Aksi Penculikan Sepasang Pria-Wanita, Ini Kronologinya
Anaknya yang masih berusia lima tahun tersebut berteriak hingga menangis karena dibawa oleh orang tak dikenal (penculik) itu.
Laporan wartawan Sripoku.com, Bayazir Al Rayhan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Beredar informasi melalui pesan WhatsApp adanya penemuan dua orang anak laki-laki dan perempuan di Jalan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang Provinsi Sumatera yang diketahui tidak tahu arah jalan pulang.
Kondisi keduanya tampak sehat namun belum begitu jelas berbicara.
Keduanya ditemukan di wilayah Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang.
Oleh warga, kedua anak tersebut langsung dibawa ke rumah Ketua RT 059, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami.
Namun, dari informasi yang dihimpun, kedua bocah tersebut sudah dijemput orangtuanya.
Bocah tersebut diketahui bernama Agra Mahardika (5) Moja (3,5).
Agra Mahardika merupakan anak dari Hera Fitriani (41) warga Jalan Simanjuntak, Kelurahan Pahlawan sedangkan Moja merupakan anak majikan Hera.
Saat dihubungi, Hera mengatakan kejadian tersebut bermula saat anaknya yang ikut dirinya bekerja bermain dengan anak majikannya.
Namun, Hera terkejut saat menjelang maghrib dan memanggil anaknya sudah tidak ada lagi di rumah majikannya tersebut.
"Kami cari tidak ada, sampai mengumumkan di masjid kalau ada anak yang hilang. Tidak lama dari itu ada yang mengabari kalau anak kami itu ditemukan," kata Hera, Rabu (31/3/2021).
Dikatakan Hera pada saat kejadian tersebut, anaknya mengatakan bahwa sempat dibawa oleh dua orang yang diduga kuat sebagai pasangan suami istri.
Anaknya yang masih berusia lima tahun tersebut berteriak hingga menangis karena dibawa oleh orang tak dikenal itu.
"Dia berteriak sambil nangis, ada satpam yang melihat tingkahnya seperti itu langsung mengejar.
Anak saya sama anak majikan saya diturunkan oleh orang itu tak jauh dari perumahan tempat satpam yang melihatnya," lanjut Hera.
Kedua orang yang diduga sebagai penculik itu langsung berlari ketika aksinya tersebut dipregoki satpam.
Oleh satpam, langsung diantar ke rumah ketua RT untuk diselamatkan.
Hera mengatakan, bahwa dirinya baru sehari bekerja dirumah majikannya tersebut.
Setelah kejadian ini, dirinya langsung memutuskan untuk tidak bekerja lagi ditempat itu.
"Anak saya itu sempat ketakutan, dia ini pintar ngomong anaknya. Dia bilang ke ayahnya kalau ada om-om yang mau menculiknya," ungkapnya.
Atas kejadian ini, Hera tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian karena menunggu kabar dari majikannya apakah melaporkan kejadian tersebut atau tidak.
