Jerman Batasi Usia Dibawah 60 Penggunaan AstraZeneca, Ternyata Ini Peyebabnya, Gimana Indonesia?
Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn dan pejabat negara sepakat untuk hanya memberikan vaksin dari AstraZeneca kepada orang berusia 60 atau lebih.
SRIPOKU.COM -- Kekhawatiran atas laporan pembekuan darah, pada sejumlah kecil orang, yang menerima suntikan vaksin AstraZeneca.
Oleh sebab itu, pejabat Kesehatan Jerman sepakat untuk membatasi penggunaan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca pada orang di bawah usia 60 tahun.
Hal tersebut sudah dikeluarkan pihak berwenang setempat.
Menurut Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn dan pejabat negara sepakat untuk hanya memberikan vaksin kepada orang berusia 60 atau lebih.
Baca juga: Soal Penolakan Hasil KLB Partai Demokrat Moeldoko Cs, Marzuki Alie : Kami Siap untuk Kalah
AstraZeneca akan diberikan bagi mereka yang termasuk dalam kategori berisiko tinggi untuk penyakit serius dari Covid-19, dan telah setuju untuk mengambil vaksin meskipun risiko kecil efek samping yang serius.
"Singkatnya, ini tentang menimbang risiko efek samping yang secara statistik kecil, tetapi perlu ditanggapi dengan serius, dan risiko jatuh sakit akibat Corona," kata Spahn kepada wartawan di Berlin.
Dilansir dari AP News, langkah tersebut mengikuti rekomendasi dari panel ahli vaksin independen Jerman dan dilakukan setelah regulator medis negara itu merilis data baru, yang menunjukkan peningkatan kasus gumpalan darah yang tidak biasa di kepala penerima AstraZeneca baru-baru ini.
Berita tersebut merupakan pukulan keras bagi perusahaan vaksin AstraZeneca.
Laporan ini beredar kurang dari dua minggu setelah regulator obat Uni Eropa (UE) mengatakan, vaksin tersebut tidak meningkatkan insiden penggumpalan darah secara keseluruhan, menyusul ketakutan serupa.
European Medicines Agency mengatakan pada saat itu bahwa manfaat vaksinasi lebih besar daripada risikonya.
Tetapi, European Medicines Agency tidak dapat mengesampingkan hubungan antara suntikan dan beberapa jenis gumpalan yang tidak biasa.
Pihaknya merekomendasikan untuk menambahkan peringatan tentang kemungkinan efek samping yang jarang terjadi.
Beberapa wilayah Jerman, termasuk Ibu Kota Berlin dan negara bagian terpadat di negara itu, Rhine-Westphalia Utara telah menangguhkan penggunaan suntikan pada orang-orang yang lebih muda pada Selasa pagi (30/3/2021).
Ini diputuskan setelah regulator medis negara itu mengatakan penghitungan pembekuan darah langka yang dilaporkan pada 29 Maret 2021.
Pihak perusahaan AstraZeneca mengatakan, akan terus bekerja dengan pihak berwenang Jerman untuk menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin mereka miliki.
