Sidang Rizieq Shihab
"SIDANG Saja Sama Tembok,"MENCAK-Mencak Dihadang Baret Biru,Kuasa Hukum Rizieq Emosi Tak Bisa Masuk
Sejumlah kuasa hukum Rizieq Shihab kembali tidak bisa masuk ke dalam Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (30/3/2021).
Hanya tidak dijelaskan apakah keputusan berlaku hingga agenda sidang selanjutnya yakni putusan sela menerima atau menolak eksepsi terdakwa.
Terkait Tewasnya 1 dari 3 Polisi Diduga Penembak Laskar FPI
Satu orang dari tiga polisi anggota Polda Metro Jaya, terlapor dalam kasus unlawful killing terhadap empat laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, meninggal dunia karena kecelakaan, saat dilakukan gelar perkara.
Menanggapi hal ini kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, berharap agar polisi lain yang masih hidup dan terkait dengan tewasnya enam laskar FPI bertaubat dan mengambil pelajaran dari hal ini.
"Semoga yang masih hidup diberikan hidayah untuk segera taubat dan minta keikhlasan kepada keluarga para syuhada, sebelum terlambat," kata Aziz Yanuar, kepada Warta Kota, Jumat (26/3/2021).
Seperti diketahui satu dari tiga petugas polisi anggota Polda Metro Jaya, terlapor dalam kasus unlawful killing terhadap empat laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek meninggal dunia karena kecelakaan.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono.
"Iya satu terlapor meninggal," kata Argo saat dikonfirmasi, Kamis (25/3/2021) malam.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andriyanto juga membenarkan hal itu.
"Informasi yang saya terima saat gelar perkara, salah satu terduga pelaku meninggal dunia karena kecelakaan," kata Agus.
Penanganan perkara ini diketahui dilakukan usai Komnas HAM memberikan rekomendasi atas hasil investigasi lembaga.
Dalam insiden itu, diketahui empat Laskar FPI masih hidup sebelum polisi membawanya ke dalam mobil.
Sementara, dua laskar yang lain telah meninggal saat bentrok hingga baku tembak pecah sebelumnya.
Tiga polisi diduga menembak mati Laskar FPI yang tersisa lantaran diklaim melawan petugas.
Atas hal itu, tiga anggota dari Polda Metro Jaya berstatus sebagai terlapor.