Terorisme
Buat Surat Wasiat Sebelum Aksi, Lima Bom Aktif Ditemukan di Bekasi
Tim Densus-88 Polri menggeledah terduka teroris di Bekasi, Jawa Barat dan di Jawa Timur. Dalam pengeeldahan itu, ditemukan bom aktif.
Empat korban luka-luka akibat bom bunuh diri di Makassar sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. Sementara itu, masih ada 13 orang yang dirawat di RS Bhayangkara dan dua dirawat RS Siloam."Empat orang telah melaksanakan rawat jalan," kata Sigit.
Ia memaparkan, kondisi 13 orang yang dirawat di RS Bhayangkara sudah mulai mulih. Mereka telah dipindahkan ke ruang perawatan biasa."Lalu dua orang di ICU, sudah dilakukan operasi luka bakar, menunggu pemulihan. Semuanya dibiayai oleh negara," ujar dia.
Pengembangan dari kasus tersebut, polisi telah menangkap lima orang teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Mereka ditangkap di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Terkait dengan kelompok JAD, hari ini bertambah satu orang sehingga bertambah lima teroris di NTB. Saat ini terus dikembangkan, mudah-mudahan bisa cepat diamankan.Saya imbau masyarakat tetap tenang, gak usah panik. Terkait masalah teroris itu tugas kami mengusut tuntas," ujar Listyo.
Salah seorang anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mengutuk keras ledakan bom yang terjadi. Ia meminta Polri dan lembaga terkait untuk mengusut tuntas peristiwa itu, mencari kelompok pelaku dan membongkar jejaring terorisnya serta menangkap semua yang terlibat hingga aktor intelektualnya.
Kejadian teror itu, diharapkan Maman, tidak kembali terulang dan masyarakat diminta tak perlu takut dan panik setelah kejadian pemboman yang merenggut korban luka-luka hingga belasan orang. "Jangan sampai kita kalah oleh para teroris. Kalau kita takut maka tujuan teror mereka tercapai," katanya. ****
(tribun network/denis)