Ledakan Bom di Gereja Makassar
Ciri Pelaku Sudah Diketahui? Anjing Pelacak Dikerahkan Sisir Lokasi, Pastor Wilhelminus: Semua Panik
“Pimpinan Gereja Katedral aman, sebagain besar umat aman, memang ada yang terluka khusus petugas keamanan, dia sedikit terbakar, puji tuhan luka-luka
SRIPOKU.COM - Insiden ledakan di depan Gereja Katedral Makassar membuat kaget.
Salah satu jemaat Gereja Katedral Makassar mengkonfirmasikan ledakan terjadi setelah ibadah Misa Palma, Minggu (28/3/2021).
Ledakan berawal dari sebuah kendaraan roda doa.
Di lokasi kejadian, tanpa sebuah mobil taksi tampak ringsek efek dari ledakan tersebut.
Serpihan ledakan bom di Gereja Katedral masih berserakan di badan Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu (28/3/2021) siang.
Serpihan itu diduga dari material bom dan mobil yang terkena imbas ledakan. Begitu juga motor yang terbakar.
Mobil yang terkena serpihan ledakan itu merupakan taksi berwarna biru.
Saat ini, lokasi tampak dijaga sejumlah personel Brimob bersenjata lengkap.
Tiga akses jalan ke lokasi ditutup. Seperti dari arah Jl Kartini ke Kajaolalido, Jl Kajaolalido dari arah Ahmad Yani dan Bontolpangan dan dari arah Jl MH Tamrin.
Polisi tampak masih melakukan olah TKP.
Olah TKP itu juga mengerahkan anjing pelacak.
Keterangan dari warga di lokasi, suara ledakan itu terdengar keras
"Saya juga Adi di apotek Jl Sultan Hasanuddin, dengar ledakannya. Besar memang suaranya," Armin (42).
"Pas saya dengar, saya ke sinimi (di Jl Kajaolalido), banyakmi orang berlarian. Ada satu pegawai minimarket saya lihat dia selamatkan orang sampai darahnya itu orang menempel di bajunya," ujarnya.
Warga dan pengendara yang melintas juga tampak madati sekitar lokasimeski telah diimbau menjauh oleh polisi.