Vaksin AstraZeneca Mengandung Tripsin Babi, Ini Tanggapan Tegas Ketua MUI Palembang H Saim Marhadan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Palembang pun mendorong pemerintah agar tak mendistribusikan dan menyalurkan vaksinasi AstraZeneca kepada masyarakat

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Odi Aria Saputra
Ketua MUI Palembang Saim Marhadan 

Laporan wartawan Sripoku.com,  Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca saat ini masih menjadi perbincangan masyarakat, lantaran di dalam vaksin tersebut mengandung unsur haram yakni tripsin babi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Palembang pun mendorong pemerintah agar tak mendistribusikan dan menyalurkan vaksinasi AstraZeneca kepada masyarakat Palembang.

Kandungan babi yang terdapat divaksin tersebut,  hingga kini masih menjadi persoalan bagi MUI Palembang.

"Silahkan saja pemerintah mendistribuskan vaksin kalau bisa selain AstraZeneca.

Kami dari MUI terus mendorong supaya pemerintah memberi vaksin yang halal kepada masyarakat," kata ketua MUI Palembang H Saim Marhadan,  Rabu (24/3/2021).

Menurutnya, meski MUI pusat sudah memperbolehkan vaksin AstraZeneca sebagai vaksin karena dalam keadaan darurat, namun MUI Palembang berharap pemerintah memikirkan pilihan lain dan menggantinya sebagai opsi terbaru.

Ia menjelaskan, MUI tidak melarang masyarakat untuk menerima vaksin.

Namun, pemilihan jenis vaksin bagi masyarakat hendaknya mengacu dari kehalalan vaksin tersebut.

Namun, Saim mengaku semua itu tergantung kepada pilihan si penerima vaksin. 

"MUI tidak melarang, semua tergantung individu masing-masing.

Memang hal ini karena ketentuan darurat jadi terpaksa kita gunakan. Tapi kami mengharapkan ada vaksin lain selain AstraZeneca," harap Saim. 

Ahli epidemiologi dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Dr. Iche Andriani Liberty menerangkan polemik kandungan AstraZeneca sudah diselesaikan sejak fatwa MUI dikeluarkan beberapa waktu lalu.

Secara umum MUI telah mengeluarkan fatwa boleh dengan vaksin AstraZeneca.

Fatwa ini diharapkan bisa mengunggah kesadaran masyarakat agar tidak takut menjalani vaksinasi. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved