Herman Deru Putuskan Tunda Permintaan DPRD OKU Jadikan Johan Anuar Sebagai Bupati, Ini Alasannya

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Terkait anggota DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) mengusulkan Johan Anuar menjadi Bupati OKU mengantikan almarhum Kuryana Azis, Gubernur Sumsel Herman Deru angkat bicara.

Menanggapi hal tersebut, Deru mengatakan dirinya sudah mempelajarinya dan menilai Johan Anuar tidak mungkin bisa dikasih label apapun.

"Setelah saya pelajari dengan pertimbangan-pertimbangan dari Otonomi Daerah (Otda) ternyata saudara saya Johan Anuar dalam posisi di non aktifkan atau pemberhentian sementara," kata Herman Deru saat diwawancarai di Griya Agung, Rabu (24/3/2021).

• Belasan Polisi di Meksiko Terbunuh, Dibantai Anggota Geng Kriminal, Jasad Ditinggalkan Pinggir Jalan

Lebih lanjut ia mengatakan, artinya Johan Anuar tidak mungkin bisa dikasih label apapun.

Namun, memungkinkan untuk ada proses atau dinamikanya setelah Johan Anuar ada inkrah secara hukum. 

"Kalau sudah ada inkrah terhukum atau bebas itu baru ada pergerakan dalam sistem rekrutmen pemilihan kepala daerah.

Untuk itu ini saya tunda dulu sampai adanya inkrah," kata Deru.

Untuk roda pemerintahan di OKU, saat ini masih dijabat Plh Edward Candra.

Namun dalam waktu dekat untuk Pj akan segera diajukan nyaman-nyaman.

• Sosok Nia Dirgha Pedangdut Asal Lombok yang Miliki Suara Merdu Diminta Ikutan LIDA, Ini Jawabannya!

"Edward Chandra tidak akan saya ajukan sebagai Pj karena kita masih membutuhkannya di Pemprov Sumsel.

Untuk nama-nama yang bakal diajukan jadi Pj masih akan diteropong terlebih dahulu," katanya.

Seperti yang diketahui, Johan Anuar saat ini berstatuskan terdakwa dugaan kasus korupsi berupa mark up lahan pemakaman.

Kasus ini ditangani KPK, dimana penyidik sudah menetapkan Johan sebagai tersangka sebelum yang bersangkutan maju menjadi calon wakil bupati OKU pada Pilkada 2020 lalu.

Sementara Kuryana Azis, meninggal dunia beberapa saat usai dilantik menjadi Bupati OKU oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru.

Penulis: Linda