Bayi Terkecil Dunia

BAYI Terkecil di Dunia, Panjangnya Cuma 25 Sentimeter: Nasibnya Kini Setelah Dokter Sempat Menyerah

lahir di usia kehamilan 21 minggu dengan berat lahir 280 gram dan panjang 25 centimeter. Kelahiran prematur Amelia Taylor bukan tanpa sebab.

Editor: Wiedarto
istimewa/sina
Amelia Taylor lahir tidak lebih besar dari telur ayam, hingga dirinya bisa dimasukan ke dalamnya. 

SRIPOKU.COM, AS--Masih ingat Amelia Taylor bayi terkecil di dunia, kini tumbuh menjadi gadis cantik. Amelia Taylor kini berusia 15 tahun. Dilihat kondisi fisiknya saat ini, Amelia Taylor tidak menunjukkan tanda-tanda keanehan.

Ia tumbuh normal seperti seperti gadis pada umumnya.  Namun siapa sangka, ia adalah bayi terkecil di dunia ketika lahir.  Bayi terkecil di dunia ini memang benar-benar kecil.

Bagaimana tidak, lahir di usia kehamilan 21 minggu dengan berat lahir 280 gram dan panjang 25 centimeter.
Kelahiran prematur Amelia Taylor bukan tanpa sebab.

Saat hamil Amelia Taylor, ibunya mengalami arteritis dan kakinya terancam harus diamputasi.

Saat itu, jika tidak hamil Amelia Taylor, ibunya akan mendapat program pengobatan.

Penyakitnya itu bisa diatasi dengan terapi obat.

Tapi karena sedang hamil, terapi pengobatan tidak bisa dilakukan.
Apalagi saat itu kandungannya sudah beberapa minggu.

Untuk diketahui, melansir The Journal of Rheumatology (July 2009,36(7)1554-1555;DOI: https://doi.org/10.3899/jrheum.080362), dengan judul 'Takayasu Arteritis and Pregnancy from the Point of View of the Internist', disampaikan Arteritis Takayasu (TA) biasanya menyerang wanita muda usia subur, terkadang bertepatan dengan kehamilan.

Insiden dan ekspresi klinis berbeda tergantung pada wilayah geografis,

mungkin karena antigen HLA yang terkait berbeda.

Beberapa studi observasi menghubungkan prognosis yang lebih baik pada pasien Barat.

Sayangnya hingga saat ini hanya beberapa kasus Kaukasia TA dan kehamilan yang telah dipublikasikan.

Sedangkan menurut National Library of Medicine (2010;38(1):55-62. doi: 10.1515/jpm.2009.120) dalam judul 'Takayasu's arteritis in pregnancy: review of literature and discussion', disebutkan TA adalah penyakit inflamasi langka pada arteri yang menyerang wanita usia subur.

Penatalaksanaan optimal untuk pasien hamil dengan penyakit ini belum ditentukan.

Perjalanan penyakit tampaknya tidak terpengaruh atau diperburuk oleh kehamilan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved