Sejak Mahasiswa Sudah Senang Pergi ke Hutan atau Desa dan Naik Gunung

Saya, setiap ada kesempatan, di luar waktu mengajar di sebuah perguruan tinggi, menyempatkan diri ke luar kota bersama suami, mahasiswa atau anak saya

Editor: aminuddin
zoom-inlihat foto Sejak Mahasiswa Sudah Senang Pergi ke Hutan atau Desa dan Naik Gunung
ist
Dian Maulina di Pantai Rebo, Kota Sungai Liat, Bangka

Sebetulnya sudah banyak virus sebelumnya akibat kerusakan lingkungan, tapi Covid-19 ini sungguh sangat terasa di masa sekarang ini.

Seharusnya ini menjadi pembelajaran bagi kita bersama.

Sudah saatnya kita berpikir demi kehidupan yang nyaman dan sehat, dibandingkan mengejar kehidupan yang makmur tapi merusak lingkungan.

Menyusahkan orang banyak, termasuk menyusahkan keturunan kita kelak.

T : Selain dosen ibu juga management teater Potlot. Sejauh ini apa yang telah ibu lakukan untuk kemajuan Potlot?

J : Saya terlibat di Teater Potlot karena suami saya juga orang Teater Potlot.

Sejak mahasaiswa saya memang senang dengan seni teater.

Saya terlibat karena saya senang dengan Teater Potlot yang menyuarakan persoalan lingkungan hidup.

Saya bukan actor, jadi hanya manejemen atau teknis yang dapat saya berikan.

T: Ada tidak ibu keterkaitan antara teater dengan tugas lain ibu keluar masuk hutan?

J : Jelas ada.

Hampir semua produk kebudayaan itu, termasuk seni, jelas terkait dengan lingkungan, khususnya hutan.

Kenapa? Sebab hutan yang memberi kehidupan dan yang telah membangun peradaban manusia hingga saat ini.

Teater pada awalnya merupakan tradisi manusia mensyukuri atas alam yang diberikan Tuhan.

Ritual manusia ini yang kemudian berkembang menjadi seni pertunjukan, teater.

Jadi, jika teater tidak prihatin dengan kondisi lingkungan saat ini, cukup aneh.

Dia lupa dengan sejarah dirinya.

T : Rencana ke depan ibu baik yang terkait teater maupun keluar masuk hutan?

J : Saya tengah mengumpulkan beragam [data] mengenai kekayaan flora dan fauna yang masih tersisa, dan bagaimana hubungannya dengan manusia, khususnya kaum perempuan.

Mudah-mudahan menghasilkan buku hehe ...

Dian Maulina bersama warga desa Tabat Benawa Pagaralam
Dian Maulina bersama warga desa Tabat Benawa Pagaralam (ist)

Biofile   

Nama  : Dian Maulina

TTL      :  Palembang, 18 Mei 1970

Suami. :  Taufik Wijaya

Anak : 

- Bachtiar Syahri Wijaya
- Abdurrachman Che Wijaya [Alm]

Pendidikan :  S-2 Manejemen Pendidikan Unanti

Pekerjaan  :  Dosen lepas
                       Aktivis

Alamat.      :  Jalan Ki Anwar Mangku Lrg Sriraya II No.14 RT.40 Plaju Ulu Palembang

No Telepon  :  0821-1675-5939

 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved