'Ayo Tak Garap' Hamil Luar Nikah Gadis 16 Tahun Ini Digauli Dukun Cabul, Modus Ritual Pindah Janin
Namun, Praktik kejahatan ini terbongkar saat perangkat desa setempat curiga melihat korban melamun di depan rumah tersangka.
Ia memindahkan janin tersebut, sehingga kemudian menemui, SL (44) dalam sebuah ritual memindahan janin.
Adapun tempat kejadian Pelecehan seksual oleh dukun cabul berinisial SL (44) itu, terjadi Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung, Kebumen.
Hal ini diungkapkan Waka Polres Kebumen Kompol Arwansa seperti dilansir Sripoku.com dari Suryamalang, yang mengatakan bahwa, korban jauh-jauh dari luar kota diantarkan oleh keluarganya pada Kamis (18/3/2021) sekira pukul 18.00 WIB.
Maksud kedatangan korban yakni hendak memindahkan janin yang telah dikandungnya selama lima bulan.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Sebab, Keluarganya tidak ingin pendidikan BG hancur karena kehadiran bayi yang lahir dari hasil hubungan di luar nikah.
Namun, alih-alih bisa memindahkan janin ke rahim wanita lain, Bunga justru menjadi sasaran nafsu sang dukun.
Selama satu minggu Bunga diwajibkan untuk menjalani ritual dan menginap di rumah tersangka. Sementara keluarganya diminta untuk pulang ke Magelang.
“Bunga disetubuhi kurang lebih tiga kali oleh SL di kamarnya, dengan dalih itu adalah ritual pemindahan janin,” kata Arwansa, Minggu (21/3/2021).
Pengakuan Sang Dukun Cabul.
Sementara itu, Kepada polisi, SL mengaku pertama kali menyetubuhi Bunga pada Sabtu (20/3/2021) malam. Untuk meyakinkan korban, tersangka juga berpura-pura merapal mantra layaknya dukun sakti.
“Ayok tak garap,” ucap tersangka kepada korban.
Di hari berikutnya, Minggu (21/3/2021), korban kembali disetubuhi sebanyak dua kali hingga merasa trauma.
Namun, Praktik kejahatan ini terbongkar saat perangkat desa setempat curiga melihat korban melamun di depan rumah tersangka.
Saksi menanyakan tentang maksud kedatangannya, dan Bunga menceritakan semua perbuatan pelaku.
Tersangka selama ditinggal orangtuanya di Kebumen.
Perangkat desa tersebut lalu mengadukan kejadian tersebut kepada orang tua korban.