Berita Selebriti
Upacara Siraman Adat Jawa yang Dilakukan Aurel Hermansyah Punya Makna yang Mendalam, Ini Sejarahnya!
Nah tahukah kalian sejarah dari Siraman adat Jawa yang dilakukan oleh Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar seperti apa? ini penjelasannya.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Selain penyucian diri, siraman juga memiliki makna memohon petunjuk serta rahmat Tuhan Yang Maha Esa untuk perjalanan kehidupan pernikahan kedua pengantin.
Selama proses siraman berlangsung, dilantunkan doa-doa guna memohon keselamatan dan anugrah.
Siraman juga menjadi tanda bahwa pasangan pengantin telah bertekad bulat dan siap untuk berperilaku bersih baik perkataan, perbuatan, maupun pikiran.
Meskipun terlihat sederhana, namun prosesi siraman ini memiliki makna dan filosofi yang dalam bagi mempelai.
Sederet prosesi siraman adat Jawa yang terbilang panjang ini tentu memiliki makna mendalam yang sangat berarti bagi kehidupan baru sang mempelai.
Upacara siraman adat Jawa ini merupakan simbol untuk meluruhkan segala hal negatif dari diri calon pengantin sehingga bisa masuk ke gerbang pernikahan dengan diri yang sudah suci kembali.
Berikut Prosesi Siraman dalam Pernikahan Adat Jawa.
Baca juga: RAUL Lemos Tahu Diri, Demi Aurel, KD dan Ashanty Menangis Bersama
Baca juga: Tempatkan Ashanty di Posisi Pertama, Aurel Ungkap Momen Terberat, Istri Anang Nangis: Maaf Kecewakan
Baca juga: Nangis Bak Sindir Perselingkuhan KD, Aurel Bongkar Momen Tinggal di Ruko dengan Anang: Pipi Berjuang
1. Sungkeman
Prosesi siraman akan dibuka dengan prosesi sungkeman.
Calon pengantin wanita akan melakukan sungkeman kepada kakek nenek kemudian kedua orang tua terlebih dahulu.
Lantas, sebenarnya apa makna sungkeman menurut adat Jawa?
Makna pertama, sungkeman merupakan ritual penyadaran diri.
Melalui sungkeman, orang akan sadar dan ingat bahwa dirinya masih diwajibkan untuk memperlakukan orang tuanya dengan hormat.
Makna kedua, sungkeman merupakan sarana untuk melatih kerendahan hati.
Sungkeman mengajarkan kita untuk berbuat kebaikan, agar sadar, dan disiplin sekaligus melatih mengatasi rasa ego dalam diri.