Siapa Itu Elon Musk, Mobil Tesla Buatannya Dilarang Masuk Kawasan Militer China, Dianggap Mata-mata!
Berkaitan dengan isu hangat soal mobil merek Tesla tersebut, lantas siapa sebenarnya sosok Elon Musk?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Ia pindah ke California untuk mengejar gelar Ph.D. dalam bidang fisika terapan di Stanford namun keluar setelah dua hari demi mengejar keinginannya untuk berwiraswasta di sektor Internet, energi terbarukan, dan luar angkasa.

Baca juga: Pertanyakan Proses Dana Transfer Daerah Terkait DAK, Ketua BAKN DPR RI Minta Pemerintah Transparan
Kini berusia 49 tahun, Elon Musk sukses merintis bisnis dan menjadi pendiri beberapa perusahaan besar.
Sebut saja ia merupakan CEO SpaceX yang merupakan perusahaan transportasi luar angkasa swasta Amerika Serikat.
Elon Musk juga sebagai pendiri The Boring Company, OpenAI, SolarCity dan pendiri Neuralink yakni sebuah perusahaan neuroteknologi Amerika dengan tujuan mengembangkan antarmuka otak-komputer terimplantasi (BMI) yang berada di San Fransisco.
Selain itu, ia juga CEO dan arsitek produksi Tesla yakni sebuah perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika Serikat berbasis di Palo Alto, California.
Pada tahun lalu Tesla mampu menjual mobil listrik kelas premium di China hingga mencapai 147.445 unit atau sekitar 30 persen dari total penjualan globalnya yang mencapai 500.000 unit.
Dengan bantuan otoritas Kota Shanghai dan sejumlah bank milik pemerintah China, Tesla telah menjadi perusahaan otomotif asing pertama yang mendirikan pabrik tanpa bermitra dengan perusahaan lokal.
Meskipun di China terdapat beberapa pabrik mobil listrik kelas premium, Tesla tetap memimpin pasar.
Musk menyatakan bahwa dengan perusahaan-perusahaan ini didirikannya dengan tujuan mengubah dunia dan kehidupan manusia termasuk mengurangi pemanasan global melalui peningkatan produksi dan konsumsi energi terbarukan.
Ia juga berharap dapat mengurangi "risiko punahnya umat manusia" dengan meningkatkan teknologi untuk hidup di planet lain, khususnya di Mars.
Baca juga: Indonesia Akan Kembali Memainkan Pemilu Paling Rumit Sedunia di 2024, Presiden Jokowi Diuntungkan
Pada bulan September 2020, kekayaan Musk ditaksir mencapai USD 102,9 miliar, menjadikannya orang terkaya ke-4 di dunia.
Pada Tahun 2001, majalah Forbes menempatkannya sebagai peringkat ke-25 dalam daftar Orang Paling Berkuasa di Dunia.
Berkat semangat dan kegigihannya dalam dunia bisnis, Elon Musk mendapat banyak penghargaan di antaranya:
Terdaftar sebagai satu dari 100 tokoh yang paling berpengaruh tahun 2010 versi Time Magazine. Jon Favreau, sutradara film Iron Man, menjelaskan di artikel Time tentang bagaimana Musk menginspirasi karakter tokoh miliarder genius di film besutannya, Tony Stark.
Tahun 2010, badan penerbangan dunia Fédération Aéronautique Internationale menganugerahi Musk penghargaan tertinggi di bidang angkasa & luar angkasa, FAI Gold Space Medal, karena merancang roket swasta pertama yang mencapai orbit.