Siapa Itu Elon Musk, Mobil Tesla Buatannya Dilarang Masuk Kawasan Militer China, Dianggap Mata-mata!
Berkaitan dengan isu hangat soal mobil merek Tesla tersebut, lantas siapa sebenarnya sosok Elon Musk?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Nama Elon Musk saat ini tengah menjadi perbincangan publik lantaran adanya larangan mobil merek Tesla masuk ke kawasan militer oleh pihak milter China.
Hal ini lantaran mobil tersebut memiliki kamera dan sensor ultrasonik yang dapat menjadi ancaman keamanan pihak militer China.
Kendati demikian, sebagai pemimpin tertinggi pada perusahaannya alias CEO, Elon Musk membantah jika kendaraan listrik buatannya digunakan untuk melakukan mata-mata di China atau di mana pun.
Berkaitan dengan isu hangat soal mobil merek Tesla tersebut, lantas siapa sebenarnya sosok Elon Musk?
Berikut ulasan selengkapnya yang telah dirangkum Sripoku.com

Baca juga: Pria di Lahat Ini Jejerkan Mobil Antik Era Perang Dunia Kedua di Depan Restonya: Butuh Perjuangan
Dikutip dari wikipedia, Elon Musk merupakan seorang pengusaha yang kini berkewarganegaraan Amerika Serikat.
Pemilik nama lengkap Elon Reeve Musk lahir di Afrika Selatan, 28 Juni 1971.
Tak hanya menjadi warga negara Amerika Serikat, diketahui jika Elon Musk juga memiliki kewarganegaraan lain yakni Afrika Selatan dan Kanada.
Ibunya bernama Maye Musk, seorang model dari Regina, Saskatchewan, Kanada, sementara ayahnya adalah Errol Musk, seorang ahli elektromekanika, pilot, dan juga pelaut.
Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Kimbal (lahir pada 1972) dan adik perempuan, Tosca (lahir 1974). Neneknya berasal dari Britania Raya, sementara kakeknya berasal dari Amerika Serikat. Setelah orang tuanya bercerai pada tahun 1980, Elon tinggal bersama ayahnya di Pretoria.
Sejak kecil, Elon sangat senang membaca dan belajar.
Pada usia 10 tahun, ia mulai tertarik dengan mempelajari teknik komputer.
Pada usia 12 tahun, ia belajar pemrograman dan berhasil membuat serta menjual kode komputer pada majalah komputer untuk sebuah gim yang ia beri nama Blastar dengan harga $500.[19]
Elon lulus dari Pretoria Boys High School dan pindah ke Kanada tahun 1989 pada usia 17 tahun untuk menghindari wajib militer di Afrika Selatan.
Tahun 1992, setelah belajar selama dua tahun di Queen's University, Kingston, Ontario, Musk pindah ke Wharton School di University of Pennsylvania dan memperoleh gelar S1 dalam bidang ekonomi dan S1 kedua dalam bidang fisika.