Jangan Sampai Salah, Berikut Cara Duduk Tasyahud Awal dan Akhir Saat Sholat
Kita sering menemukan orang melakukan duduk tasyahud dengan cara yang berbeda-beda.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
Rasulullah mengajarkan dua cara duduk dalam tasyahud Pertama, duduk iftirasy, yaitu duduk di atas kaki kiri dengan membentangkannya dan menegakkan kaki kanan dengan jari-jari mengarah ke kiblat.
Kedua, duduk tawarruk, yaitu duduk dengan menegakkan kaki kanan dan memasukkan kaki kiri di bawah paha dan betis kanan, lalu pantat sebelah kiri duduk menyentuh langsung ke lantai.
Kapan duduk iftirasy dan kapan duduk tawarruk dilakukan?
Hal ini harus kita lihat lebih dulu jumlah rakaat dari sholat yang dikerjakan.
Ditinjau dari jumlah rakaatnya, shalat dibagi menjadi dua.
Shalat dua rakaat: shalat Subuh, shalat Jumat, dan shalat sunah (yang dua rakaat).
Pada shalat dua rakaat ini, cara duduknya adalah duduk iftirasy.
Ini berdasarkan hadits berikut.
Dari Abdullah bin Zubair , beliau berkata:
خان شول الله صلى الله عليه آله وسلم إذا جلس في متین افترش الری ونصب اليمنی و وضع إبهامه ال کا على الوسطى وأشار بالسبابة ووضع گقه اليسرى على
فخذه اليسرى و لقم گالری ژبه
"Adalah Rasulullah apabila beliau duduk dalam dua rakaat, beliau menghamparkan kaki kirinya dan menegakkan yang kanan dan meletakkan ibu jarinya di atas jari tengah dan beliau berisyarat dengan telunjuknya dan beliau meletakkan telapak tangan kirinya di atas paha kirinya dan telapak tangan kirinya menggenggam lututnya."
Kemudian hadits Wail bin Hujr , ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:
وإذا جلس في الركعتين أضجع البنری ونصب التي ووضع يده اليمنى على فخذه اليمنى ونصب أض الدعاء ووضع يده اليسرى على فخذه الری
"Dan apabila ia duduk dalam dua rakaat beliau membaringkan kaki kirinya dan menegakkan kaki kanannya dan beliau meletakkan tangan kanannya di atas paha kanannya dan menegakkan jarinya untuk doa dan meletakkan tangan kirinya di atas paha kirinya