Temuan Profesor Universitas Brawijaya

Temuan Profesor UB : ”Daging Kerbau Lebih Sehat Dibanding Daging Sapi”

Mayoritas pengosumsi daging selama ini lebih memilih daging sapi ketimbang mengosumsi daging daging  kerbau.

Editor: Salman Rasyidin
SURYAMALANG.COM/Humas UB
Prof Dr Ir Nurul Isnaini MP dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) akan dikukuhkan sebagai profesor pada Sabtu (20/3/2021). 

Tingkat pemotongan kerbau yang tinggi tidak diimbangi dengan populasinya.

Kerbau adalah hewan yang performa reproduksinya kurang maksimal.

Untuk meningkatkan populasi dan produktivitas kerbau adalah dengan menghasilkan kelahiran kembar.

Pada kondisi normal, kerbau hanya bisa menghasilkan satu ekor anak pada setiap periode kebuntingan.

Akan tetapi, kelahiran kembar memungkinkan untuk terjadi secara alami namun dengan frekuensi yang sangat rendah.

Ada tiga metode strategi kelahiran kembar pada kerbau.

Pertama, dengan tahapan induksi superovulasi dan inseminasi buatan (IS-IB).

Kedua, dengan tahapan induksi superovulasi, inseminasi buatan, dan transfer embrio (IS-IB-TE).

Ketiga, dengan tahapan maturasi oosit in vitro, fertilisasi in vitro, dan transfer embrio (MOIV-FIV-TE).

"Namun juga ada risikonya," jelas Ketua Lab Reproduksi dan Pemuliaan Ternak di Fakultas Peternakan UB.

Yaitu kesulitan melahirkan, pertambahan bobot badan anak yang rendah, serta terjadinya sindrom freemartin pada anak betina.

Untuk mengatasi itu, maka perlu ada kandang khusus bagi kerbau yang akan melahirkan sehingga ada pengawasan khusus menjelang beranak.

Seperti memberikan pakan dengan densitas nutrien tinggi selama bunting dan laktasi.

Ke depannya, perempuan yang menjadi dosen sejak 1990 ini berharap adanya pengembangan teknologi deteksi birahi dan kebuntingan dini.

Saat ini, produksi daging sapi dan kerbau dalam negeri hanya dapat berkontribusi sebesar 50,6 persen terhadap pemenuhan ketersediaan nasional. Sisanya, 49,4 persen dipenuhi melalui impor.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved