Teman Letting Asep Ungkap Hal yang Mengejutkan, Polisi yang Dikabarkan Meninggal saat Tsunami Aceh
Begini kabar dan kondisi seorang polisi yang berasal dari Palembang dan bertugas di Aceh kala itu menjadi korban bencana gempa dan tsunami Aceh.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Sempat dikabarkan meninggal dunia saat Tsunami Aceh belasan tahun lalu, ternyata seorang polisi bernama Asep ditemukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
KIni kabar terbaru mengenai Asep dibagikan melalui akun Instagram @ndorobeii.
Teman-teman angkatan di kepolisian terlihat mengunjungi Asep yang tengah berada di RSJ Zaenal Abidin Banda Aceh
Kala itu seorang temannya mengajak Asep untuk berbincang dan mengobrol.
Namun, lantaran trauma yang mendalam Asep terlihat menanggapinya dengan bingung.
Dalam rekaman video berdurasi 00,12 detik itu tampak rekannya terlihat sangat bergembira saat menyampaikan informasi ke rekan polisi seangkatan Letting 351.
"Alhamdulillah Asep Letting kita telah ditemukan, namun pasien yang diduga Bharaka Asep oleh rekannya itu tampak terlihat bingung tanpa ekspresi karena Asep merupakan pasien gangguan jiwa."
Kendati demikian agaknya pertemanan sejati sangat terasa kala melihat potret terbaru berikut ini.
Teman-teman di anggota kepolisian mengunjungi Asep yang tengah mengalami hal yang cukup memprihatinkan.
DI tengah kondisinya yang menjadi pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), teman-temannya sangat bahagia bertemu dengan Asep yang masih hidup.
Tentu saja kabar ini cukup mengejutkan lantaran sudah belasan tahun lalu dinyatakan hilang dan meninggal dunia, kini Asep ditemukan masih dalam keadaan hidup.
Beberapa warganet yang melihat cerita tentang polisi yang berpangkat Abrip itu pun ikut terhanyut kesedihan.
Tak sedikit yang mendoakan kesembuhan untuk Asep.

Baca juga: Dikabarkan Meninggal Sejak Tsunami Aceh, Asep Polisi Asal Palembang Ditemukan Jadi Pasien RSJ
17 tahun berlalu, bencana alam yakni Tsunami Aceh menyimpan cerita mengejutkan dibaliknya.
Tsunami Aceh yang merupakan bencana alam terbesar itu terjadi pada 26 Desember 2004.