Cinta Segitiga
2 Tahun Sembunyikan Pria Lain, Istri Sewa Pembunuh Bayaran Rp 100 Juta Bunuh Suami:'Jangan Ditembak'
Seorang istri menghabiskan uang Rp 100 juta, menyewa pembunuh bayaran, untuk menghabisi nyawa suaminya lalu pergi
SRIPOKU.COM, LONDON- Seorang istri menghabiskan uang Rp 100 juta, menyewa pembunuh bayaran, untuk menghabisi nyawa suaminya lalu pergi ke pangkuan pria selingkuhannya, ujungnya kena karma.
Ketika polisi mengumumkan rencana yang akan digunakan wanita itu untuk membunuhnya, sang suami itu terkejut karena dia tidak tahu istrinya memiliki kekasih dan menganggap pernikahan mereka masih baik.
Wanita itu bernama Nurten Taycur (28), sedang sang suami bernama Ercan Akan.
Tak lama setelah menikah, Nurten Taycur (28 tahun) mulai menjalin hubungan asmara dengan pria lain.
Ini berlangsung selama 2 tahun tanpa pengetahuan suaminya yang bekerja sebagai sopir.
Nurten lelah terus-terusan menyembunyikan hubungan, dan ingin lebih leluasa mendatangi kekasihnya.
Namun sang suami Ercan tidak menerima cerai.
Jadi wanita ini datang dengan rencana yang kejam.
Oleh karena itu, Nurten Taycur memutuskan untuk menghabiskan 5.000 pound (Rp 100 juta) untuk menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya.
Dia meminta si pembunuh untuk tidak menggunakan pistolnya dan menyarankan untuk melakukan perampokan pembunuhan dengan memotong lehernya di malam hari saat Ercan sedang mengendarai taksi.
Dia bahkan menawarkan untuk membunuh suaminya di tempat parkir.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
"Anda harus meyakinkan saya bahwa pembunuhan itu berhasil," katanya kepada si pembunuh.
Selain itu, Nurten Taycur meminta sang pembunuh untuk menuliskan 'ISIS' di atap mobil suaminya untuk mengalihkan perhatian polisi.
Sang istri ingin mementaskan adegan suaminya dieksekusi secara brutal oleh ISIS.
Dan ketika orang yang dipekerjakannya menyarankan untuk membawa tubuhnya ke lapangan untuk dimakan babi dan hewan liar, Nurten tidak setuju.
Wanita kejam itu berkata: “Saya tidak ingin itu terjadi. Saya ingin tubuhnya ditemukan sehingga saya dapat membawanya pulang sehingga saya dapat menangis dan meratapi suami saya. Saya harus menunjukkan kesedihan saya ”.