Tak Habis Akal, Para Penyelundup Punya Cara Baru Jual Senjata Api ke KKB Papua, Ada 3 Titik

Setelah dilakukan patroli di Distrik Manem, Keerom, petugas berhasil menggagalkan penyelundupan penjualan senjata untuk Kelompok Kriminal Bersenjata

Editor: adi kurniawan
Istimewa/handout
Teror KKB Papua Kabupaten Maybat Lumpuh, Pelaku Cegat Warga di Jalan dan Kirim Foto Selfie Korbannya 

Tiga pintu masuk itu merupakan daerah perbatasan Papua dan Papua Niugini, Kota Sorong, serta Kota Mimika.

Pemetaan itu berdasarkan hasil investigasi Komnas HAM pada 2011 dan 2018.

Kepala Perwakilan Komnas HAM Wilayah Papua Frits Ramandey mengatakan, penyelundup memakai jalan tikus di perbatasan RI-PNG.

”Perbatasan yang dilalui di antaranya daerah Skouw-Wutung di Kota Jayapura, daerah Sota di Merauke, dan Pegunungan Bintang,” papar Frits.

5. Sudah dipakai OPM sejak 2006

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM), Sebby Sambom, mengatakan pihaknya dengan mudah mendapatkan amunisi dan senjata melalui jalur-jalur tersebut sejak 2006.

Dana untuk itu dikatakan menggunakan dana OPM sendiri dan sumbangan dari sejumlah donatur yang peduli dengan perjuangan Papua untuk meraih kemerdekaan.

Pihak yang ditugaskan untuk membeli senjata dan amunisi adalah simpatisan OPM yang bermukim di ibu kota sejumlah kabupaten di Papua, misalnya Mimika dan Nabire.

”Kami mudah mendapatkan amunisi dan senjata api dari sejumlah daerah, seperti Ambon.

Sebab, kami tahu pihak yang menjual amunisi dan senjata api sangat membutuhkan uang untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari,” ujar Sebby.

Sebby menyatakan, OPM kini memiliki sekitar 1.000 pucuk senjata api, baik dari hasil pembelian maupun hasil rampasan dari anggota TNI-Polri.

Senjata ini tersebar di 33 kelompok militer OPM.

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved