Kisah Anton Medan
SELAMA 7 TAhun Anton Medan Hidup Tanpa Agama, Akhirnya Jadi Mualaf: Buka Pesantren Mantan Napi
Mantan preman dan narapidana yang saat ini menjadi penceramah Anto Medan mengaku ia sempat hidup tanpa agama selama 7 tahun
Setiap bulan ada saja eks narapidana yang datang untuk mondok di sini.
Menjelang Ramadan para santri sudah banyak pulang ke kampung halaman masing-masing untuk ibadah puasa bersama keluarga.
"Emang enggak banyak, kalau bulan puasanya biasanya pada pulang," tukas dia.
Menurut Deni, santri mantan narapidana itu selain dibekali ilmu agama juga diajarkan berwirausaha selama berada di pondokan.
Seperti belajar mengelas, beternak hingga menjahit agar setelah mereka keluar sudah
punya bekal keahlian untuk melanjutkan hidupnya dan tidak kembali terjerumus dalam dunia hitam.
"Mereka diajarin baca Alquran dan salat. Ada juga alumni yang sekarang sudah bisa
membuka pondok pesantren sendiri di kampungnya," kata lelaki yang juga guru di ponpes tersebut.
Ada yang mencolok dari arsitektur bangunan di pondok pesantren Anton.
Hampir semua artsitekturnya mendapat sentuhan khas Tiongkok.
Gaya khas bangunan Masjid Hok Tek Liong ini sengaja mengambil gaya bangunan
Tiongkok sebagai ciri khas Anton yang memang keturunan Tionghoa.
Siapa Anton Medan
Anton Medan lahir dengan nama Tan Hok Liang dan kemudian bernama Muhammad Ramdhan Efendi.
Anton lahir di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, 10 Oktober 1957.