Kisah Anton Medan
SELAMA 7 TAhun Anton Medan Hidup Tanpa Agama, Akhirnya Jadi Mualaf: Buka Pesantren Mantan Napi
Mantan preman dan narapidana yang saat ini menjadi penceramah Anto Medan mengaku ia sempat hidup tanpa agama selama 7 tahun
SRIPOKU.COM--Mantan preman dan narapidana yang saat ini menjadi penceramah Anto Medan mengaku ia sempat hidup tanpa agama selama 7 tahun sebelum memeluk agama Islam.
Menurutnya 4 tahun pernah mendalami agama yang diturunkan dari keluarganya, kemudian pindah agama lain selama 2 tahun.
Kabar duka datang dari Anton Medan.Pria yang dulunya dikenal sebagai preman ini meninggal dunia.
Muhamad Efendi atau lebih dikenal dengan Anton Medan kerap mewarnai perjalanan dakwah mualaf di Indonesia. Dia terlahir dari keluarga Tionghoa dan memutuskan mualaf.
Kabar duka ini diamini oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembiring Putra.
Menurut informasi, Anton Medan meninggal dunia karena mengidap stroke dan diabetes.
"Iya benar, karena stroke dan diabetes," ujar Ipong, Senin (15/3/2021).
Terkait kepulangan Anton Medan ini, ternyata almarhum diketahui sudah menyiapkan liang lahat sejak tiga tahun yang lalu.
Liang lahat yang disiapkan Anton Medan itu berada di Pondok Pesantren At-Taibin di Kampung Bulak Rata RT 2/8, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Ponpes itu akan menjadi tempat peristirahatan terakhir pria yang kini menginjak usia 61 tahun.
Pria pemilik nama Tionghoa, Tan Kok Liong, sejak dulu bercita-cita membangun sebuah
pondok pesantren bagi mualaf Tionghoa dan mantan narapidana yang ingin belajar agama.
Pada 2002 cita-citanya terwujud membangun sebuah pondok pesantren.
Saat itu yang pertama kali dibangun oleh Anton yakni kuburan.
"Yang dibangun pertama Bapak (Anton Medan, red) kuburannya dulu, terus