Berita Musirawas
PROFIL Ahmadi Zulkarnain, Kepala Dinas PMD Musirawas, Dulunya Lurah Kalidoni Palembang
Sebelum bertugas di Kabupaten Musirawas, Ahmadi Zulkarnain mengawali kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkot Palembang
Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Welly Hadinata
Satu tahun kemudian, yaitu tahun 2008, dia menjabat sebagai Camat Ulu Rawas (Sekarang Kecamatan Ulu Rawas masuk wilayah Kabupaten Muratara, setelah Muratara mekar dari Kabupaten Musirawas-red).
Jabatan sebagai Camat Ulu Rawas ini dijabatnya selama kurang lebih satu tahun. Dan pada tahun 2009 - 2010 dia menjabat sebagai Camat Rawas Ilir (Sekarang Kecamatan Rawas Ilir masuk wilayah Kabupaten Muratara, setelah Muratara mekar dari Kabupaten Musirawas-red).
Selepas menjabat Camat Rawas Ilir dia kemudian dipercaya menjabat sebagai Kepala Bagian Tapem Pemkab Musirawas pada tahun 2011.
Hanya sekitar satu tahun menjabat Kabag Tapem, dia kembali jadi camat, yaitu Camat Megang Sakti.
Jabatan sebagai Camat di Megang Sakti ini diembannya cukup lama. Yaitu mulai tahun 2012 - 2017, atau lebih kurang lima tahun lamanya.
Dan tahun 2017 dia mulai menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Pemkab Musirawas.
Dua tahun kemudian, yaitu tahun 2019 dia menjabat sebagai Kepala Dinas PMD Pemkab Musirawas yang dijabatnya sampai sekarang.
Kepada Sripoku.com Ahmadi Zulkarnain menuturkan, banyak sekali suka duka yang dialaminya selama menjadi PNS.
Apalagi dibeberapa posisi jabatannya, seperti lurah dan camat, adalah posisi yang paling banyak bersentuhan dengan masyarakat secara langsung.
Beragam persoalan masyarakat harus diselesaikan. Dari persoalan yang ringan hingga persoalan yang cukup pelik.
"Kalau suka duka banyak sekali, karena tugas jabatan saya rata-rata banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jadi apapun persoalan masyarakat harus kita selesaikan. Bahkan saat saya jadi lurah, seringkali ada warga yang ribut rumah tangga lapor ke saya, ya semuanya kita layani sebaik mungkin," katanya.
"Dan yang paling berkesan bagi saya adalah membantu masyarakat menyelesaikan persoalan lahan. Sewaktu saya jadi camat, cukup banyak muncul persoalan lahan, seperti di Rawas Ilir pada waktu itu.
Tapi itulah dinamika pengabdian kita selaku aparatur sipil negara, antara lain adalah melayani masyarakat sebaik mungkin," pungkasnya.