Berita OKI

Bawa Baju Adat Sumsel, Alisyah Peserta LIDA 2021 Asal Pedamaran Bertolak ke Jakarta

Tasya Nuraalisyah (17 tahun) mulai menarik perhatian publik di Sumatera Selatan (Sumsel), pasca mewakili bumi Sriwijaya di Liga Dangdut Indonesia

Editor: Yandi Triansyah
IST
Tasya Nuraalisyah peserta LIDA 2021 saat diantar keluarganya berangkat ke Jakarta, Minggu (14/3/2021) 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Tasya Nuraalisyah (17 tahun) mulai menarik perhatian publik di Sumatera Selatan (Sumsel), pasca mewakili bumi Sriwijaya di Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2021.

Sejak kemunculannya itu di kontes LIDA 2021, Gadis asal Pedamaran ini, mendapat dukungan luas dari masyarakat Pedamaran pada khususnya dan warga Sumsel pada umumnya.

Di media sosial warga Pedamaran yang sedang berada di rantau totalitas mendukung, siswi kelas III SMA Negeri 1 Pedamaran tersebut.

Mulai pertama kali tampil di televisi, sejumlah warga mengelar nonton bareng.

Antusiasnya masyarakat Pedamaran memberikan dukungan, tak lain dan tak bukan untuk memberikan semangat kepada Tasya untuk tampil maksimal dan membawa nama baik Pedamaran dan Sumsel ke kancah Nasional tersebut.

Tasya saat dihubungi siap tampil maksimal di ajang dangdut tersebut.

Minggu (14/3/2021) Alisyah bertolak dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Kota Palembang ke Jakarta.

Diantar keluarga besarnya, wanita 17 tahun itu akan mengikuti karantina selama sebulan di Ibu Kota.

"Insyaa Allah, selama sebulan ke depan saya akan menetap dan diberikan arahan oleh para mentor sebelum mengikuti kompetisi tampil di panggung Lida 2021," ucapnya kepada Sripoku.com melalui telepon, Minggu (14/3/2021).

Meski harus meninggalkan kedua orangtua, Alisyah tetap bertekad menuju kancah dangdut tingkat nasional dan bersaing dengan para peserta audisi lainnya untuk membawa harum nama daerah.

"Mohon do'a dan dukungannya seluruh warga Sumatera Selatan khususnya Ogan Komering Ilir (OKI) agar tahap demi tahap yang dilewati berjalan lancar dan tentunya dapat keluar sebagai pemenang," tambahnya.

Dijelaskan pelajar Kelas III SMA Negeri 1 Pedamaran ini, bahwa tidak banyak barang bawaan yang dapat dibawa ke Jakarta.

"Ya selain hanya membawa beberapa helai pakaian, saya juga membawa baju adat Sumatera Selatan yang diwajibkan oleh panitia.

Baju itu nantinya akan dipakai pada malam pembukaan kompetisi dengan tema Bhinneka Tunggal Ika," jelasnya.

Perasaan senang dan terharu juga disampaikan oleh Guluk Tahan, ayah dari Alisyah saat mengantarkan anak bungsunya bersama keluarga besarnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved