Berita Sriwijaya FC
Selangkah Lagi, Nil Maizar Ungkap Alasan Tertarik ke Sriwijaya FC: Ada Moral Bagi Saya Untuk Bantu
Ia mengaku telah berkomunikasi dengan manajemen Sriwijaya FC, terkait negosiasi sebagai pelatih baru kali ini.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sekian lama berdiam diri tanpa komentar ke awak media, Pelatih Nil Meizar akhirnya angkat suara ke publik.
Ia mengaku telah berkomunikasi dengan manajemen Sriwijaya FC, terkait negosiasi sebagai pelatih baru kali ini.
"Alhamdulillah komunikasi dengan manajemen Sriwijaya FC berlangsung dengan baik," ungkap Nil Maizar mengawali obrolan kepada Sripoku.com menanggapi maraknya namanya terus disebut-sebut telah menjadi pilihan manajemen Sriwijaya FC.
Baca juga: UPDATE Sriwijaya FC: Welcome Coach, Welcome Player, Ini Komentar Manajer Sriwijaya FC & Nil Maizar
Baca juga: Jelang Piala Menpora 2021, Persib Bandung Umumkan Pemain Barunya Mantan Striker Sriwijaya FC
Tak hanya suporter, warganet, Wadirut PT SOM H Hendri Zainuddin SAg SH, Dirtek PT SOM Indrayadi SE, hingga Manajer SFC Muhammad Fadli SE sangat memuji sosok mantan Pelatih Timnas asal Payakumbuh Sumatera Barat ini.
Pasalnya, Nil Maizar dinilai cocok dengan kriteria yang diincar, pasca tidak diperpanjangnya Head Coach Budiardjo Thalib.
Apalagi, Nil Maizar tidak lagi menjadi Pelatih Persela Lamogan setelah memutuskan untuk berpisah beberapa waktu lalu.
Ia mengunggah ucapan perpisahannya dengan Tim Persela Lamongan, di instagramnya menulis "Terima kasih Persela. Goodbye".
Ini langsung ditafsirkan seolah telah menerima tawaran Tim Liga 2 Sriwijaya FC sebagai pelatih kepala untuk musim kompetisi 2021 ini.
"Tentu saya sangat berminat untuk melatih di Sriwijaya FC, karena merupakan tim besar dan punya target untuk kembali ke liga 1," kata pria berdarah Minangkabau yang lama mengarsiteki PS Semen Padang.
Pria yang memelihara kumis dan berewok ini juga menuturkan sesama tanah Pulau Sumatera antara dirinya orang Sumbar sementara SFC di Sumsel menjadi faktor historis bagi dirinya untuk memilih merapat ke Bumi Sriwijaya.
"Secara historis saya orang Sumatera, tentu ada moral bagi saya untuk bantu Sriwijaya FC," ujar pelatih kelahiran Payakumbuh Sumatera Barat, 1970 ini.
Baca juga: Mitos Turnamen Pramusim di Indonesia: Patah Oleh Persija, Sriwijaya FC Paling Menyedihkan
Baca juga: Verifikasi Faktual Jelang SFC Championship League, Baru 3 Klub yang Terafiliasi dengan Sriwijaya FC
Terakhir, Nil Maizar yang pernah membawa Semen Padang menjadi juara Liga 1 Indonesia pada putaran musim 2011-2012 mengisyaratkan jika status dirinya dengan Tim yang pernah menyandang Double Winner masih proses.
"Mudah-mudahan ada jodohnya, mohon doanya," pungkasnya.
Nil Maizar merupakan mantan pemain sepakbola profesional Indonesia yang saat ini sedang berkarier sebagai pelatih tim sepakbola.
Dia pernah bermain untuk klub Republik Ceko, Sparta Prague (1990-1992), Semen Padang (1992-1997), PSP Padang (1997-1999), timnas Indonesia U23 (1990-1991), serta timnas Indonesia (1990-1994) sebelum akhirnya memulai karier kepelatihannya di Semen Padang pada tahun 2000.
Pria yang memiliki gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Ekasakti ini menjabat sebagai asisten pelatih di Semen Padang selama 5 musim sebelum akhirnya menjabat sebagai pelatih di tahun 2010.
Baca juga: Bantah Rumor Jemput Calon Pelatih, Manajer Sriwijaya FC Minta Bersabar
Baca juga: Diikat Persib Bandung, Naturalisasi asal Argentina Ini Batal Diboyong ke Sriwijaya FC
Di tahun 2012, Maizar mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pelatih timnas Indonesia namun harus diberhentikan pada bulan Maret 2013.
Nil kemudian menjabat sebagai pelatih Putra Samarinda FC. (saat ini namanya Bali United) selama musim 2014-2015 sebelum berlabuh kembali ke Semen Padang di tahun 2015, PS TIRA pada tahun 2018, Persela Lamongan 2019.
Setelah dipecat dari tim nasional, Nil memutuskan maju sebagai calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2014 lewat Nasional Demokrat.
Ia bertanding di daerah pemilihan Sumatera Barat II. Meskipun begitu, Nil menyatakan bahwa ia tidak akan meninggalkan sepak bola, dan menyebut pencalonannya sebagai anggota DPR adalah sebuah "panggilan jiwa"
Namun karier politiknya tak berlangsung lama, pada 2014 ia kembali menjadi pelatih klub Putra Samarinda.