Sikap Partai Demokrat Muaraenim Usai KLB di Deli Serdang: Kita Dukung yang Sesuai Konstitusi

"Saya rasa, KLB suatu partai itu biasa-biasa saja. Kita mendukung kepengurusan Partai Demokrat yang sesuai dengan konstitusi,"

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
sripoku.com/ardani
Sekretaris DPC Demokrat Muaraenim, Ruspandri 

Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Pasca terpilihnya Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB di Deli Serdang, DPC Demokrat Muaraenim tidak solid mendukung AHY sebagai Ketum Partai Demokrat yang sah sesuai kontitusi.

"Saya rasa, KLB suatu partai itu biasa-biasa saja.

Namun apapun hasilnya kami tetap mengakui Ketum AHY," kata Sekretaris DPC Demokrat Muaraenim Ruspandri, Sabtu (6/3/2021).

Menurut Ruspandri, pemilihan AHY sebagai Ketum Demokrat itu sudah melalui AD/ART dan mekanisme yang ada dan sudah menjabat sekitar setahun.

Lowongan Kerja Maret 2021 Bank Mandiri & Astra Motor Buka, Ini Syarat dan Posisi yang Ditawarkan

Profil Felicia Tissue, Gagal Jadi Mantu Presiden, Mantan Kaesang Pangareb Ini Bukan Orang Sembarang!

ANDI MALLARANGENG Sebut Moeldoko Begal Partai,Merampas Paksa Partai Orang Lain Mirip Orba

Dan ketika ada pihak yang melakukan KLB, itu tentu sudah tidak konstitusi dan tidak sesuai AD/ART Partai Demokrat.

Atas KLB tersebut, lanjut Ruspandri, ia meminta semua kader dan anggota termasuk kader yang duduk di legeslatif untuk istiqomah dan tetap solit mendukung kepengurusan Partai Demokrat yang sesuai dengan konstitusi.

"Kita tetap istiqomah dan konsisten mendukung AHY sebagai Ketum Demokrat," tegas mantan anggota DPRD Muaraenim ini.

Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko (63) menyatakan bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat setelah dipilih secara aklamasi dalam Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (05/03/2021) siang.

Acara KLB Partai Demokrat digelar di Hotel The Hill, Sibolangit, itu berlangsung di dalam ruangan tertutup, berlangsung lancar. Sementara di luar arena KLB sempat diwarnai tindak kekerasan antara pendukung dan kelompok yang menolak KLB.

Sementara di Jakarta, dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung stasiun televisi nasional, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan bahwa KLB Partai Demokrat di itu illegal.

Baca juga: Ketua dan Wakil Ketua Partai Demokrat Sumsel Bungkam Usai Pelaksanaan KLB Demokrat di Deli Serdang

Baca juga: 3 JAM Setelah Ketok Palu Moeldoko, AHY Akhirnya Muncul Tuding KLB Persekongkolan Inkonstitusional

“Saya adalah ketua umumPartai Demokrat yang sah. KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara, ilegal” kata Agus Harimurti Yudhoyono, beberapa saat setelah KLB memutuskan Moeldoko sebagai ketua umum.

Seperti dilaporkan Tribun-Medan.co, pimpinan majelis sidang KLB Jhoni Allen Marbun, mempersilakan seluruh kader yang menghadiri KLB mengusulkan nama calon ketua umum.

Kemudian, sidang KLB Partai Demokrat Sumatera Utara memutuskan Moeldoko diangkat sebagai ketua umum.

Ada dua calon yang diajukan untuk menjadi ketua umum, selain nama yakni Moeldoko diusulkan pula nama mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie.

Baca juga: Marzuki Alie Jadi Tokoh Kunci, Hadiri KLB Partai Demokrat di Sibolangit Hari Ini

"Kepada seluruh kader silakan mengajukan nama calon ketum," kata pimpinan sidang defenitif, Jhoni Allen Marbun.

Kemudian, "Akhirnya ada dua nama, seorang mari kita voting siapa yang memilih Pak Moeldoko dan Pak Marzuki," katanya.

Selanjutnya nama Dr H Moeldoko terpilih secara sah melalui dukungan kader yang memilih. Namun, hingga sidang selesai Moeldoko tidak hadir di Ruang KLB.

"Berdasarkan voting terbuka, Ketum Partai Demokrat untuk periode 2021-2025 terpilih secara sah Bapak Moeldoko," kata Jhoni Allen Marbun.

Beberapa saat kemudian, Majelis Sidang KLB mencoba menghubungi Moeldoko.

"Walaupun sudah memberikan kepercayaan kepada saya. Tapi, saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," katanya.

Kemudian peserta KLB menyatakan serius untuk mendukung, dan Moeldoko pun menyatakan menerima.

"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum (Partai) Demokrat," kata Moeldoko.

Moeldoko yang semula disebut berada di arena KLB, Jumat siang melalui akun Instagramnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memposting bahwa ia berada di Jakarta.

Moeldoko tidak berada di acara KLB Partai Demokrat di The Hills Hotel and Resort, Sibolangit.

Dalam foto yang beredar di Instagram, Moeldoko sedang duduk bersila menunggu waktu Shalat Jumat di kantornya.

"Ruang kerja saya yang dulu merupakan ruang kerja Presiden kedua RI, Bapak Soeharto, setiap Jumat disulap menjadi tempat salat Jumat.

Di masa pandemi, kami harus berinovasi untuk menjaga staf @kantorstafpresidenri tetap bisa beribadah dengan tetap menjaga protokol kesehatan," tulis Moeldoko dalam keterengan foto yang diunggah pada Jumat siang.

Makna Cinta Sejati yang Sebenarnya dari Seorang Herjunot Ali, Anya Geraldine Dibikin Salah Tingkah

Sebelumnya Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyebut bahwa Moeldoko dan sejumlah mantan kader Demokrat berada di loksi berlangsungnya KLB.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved