Kudeta Partai Demokrat
ANDI ARIEF Sebut KLB Nekat Hasilnya Ketum Bonek:'Bukan Hanya Abal-abal tapi Ghaib, Aya-aya Wae'
Selama KLB berlangsung, jagat dunia maya khususnya di twitter sejak 3 Februari lalu, mengunggah foto lawas ketika Moledoko mencium tangan SBY
Bahkan, SBY pun menilai Presiden Jokowi pun pernah disurati AHY namun tidak ada tindakan apapun, ketika gerakan Moeldoko dan mantan kader senior Partai Demokrat itu melakukan gerakan Kudeta sejak lama.
"Hari ini kami Partai Demokrat berkabung, sebenarnya bangsa Indonesia juga berkabung karena akal sehati telah mati. Sementara keadilan suprmasi hukum dan demokrasi sedang diuji," ungkap SBY dalam konfresi persnya, Jumat (5/3/2021).
Selanjutnya SBY mengungkapkan jika AHY pernah menyerati Presiden Jokowi terkait kudeta dan KLB Demokrat ini.
"Satu bulan lalu, kita semua masih ingat ketika Ketum Demokrat AHY, secara resmi mengirimkan surat kepada Yang Mulia Pak Jokowi, tentang keterlibatan KSP Moeldoko dalam gerakan penggulingan kepemimpinan Parta Demokrat yang sah. Dan setelah itu Ketum AHY juga menyampaikan kepada publik tentang gerakan kudeta ini, banyak tanggapan yang miring," urai SBY.
Namun apa tanggapan Jokowi, dan bagaimana sikap Moledoko.
Sebab, Moeldoko kala itu membantah dan pertemuannya dengan sekelompok mantan kader Demokrat hanyalah sekadar acara minum kopi.
Bahkan beberapa pihak yang meyakini jika Moeldoko akan mendapatkan sanksi dari Presiden Jokowi justru tak terjadi.
Malah kini, hanya dengan via telepon, Moeldoko menyetujui, menjadi Ketum Partai Demokrat.
"Tetapi hari ini sejarah telah mengabadikan apa yang terjadi di negara yang kita cintai ini, memang banyak yang tercengang, banyak tidak percaya bahwa Moledoko yang bersekongkol dengan orang dalam benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini," jelas SBY.
Seperti diketahui dalam KLB tersebut, Moledoko ditetapkan sebagai Ketum Demokrat menggantikan Agus Yudhoyono.
Dalam pemilihan tersebut bahkan Moledoko mengalahkan mantan sekjen Demokrat Marzuki Aile dalam hitung cepat alias voting.
"Memutuskan, menentapkan pertama dari kedua calon tersebut voting berdiri, maka pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketum Partai Demokrat 2021-2025," kata pimpinan Sidang Jhoni Allen, seperti disiarkan secara langsung Kompas VT, Jumat (5/2021).
Sementara itu, salah satu pengggar KLB Darmizal mengucapkan syukur alhamdulillah Moeldoko terpilih jadi Ketua Partai Demokrat.
Menyetujui Via Telepon Seluler
Sementara itu, seperti dikutip dari Tribunmedan.com, bahwa Panitia kemudian menghubungi telepon seluler Moeldoko untuk memint persetujuan.