Profil Selebriti
Profil Titiek Puspa, Terungkap Sosok 'Eyang' tak Pernah Pakai Jasa MUA hingga Diabadikan di Perangko
Siapa yang tak kenal dengan Titiek Puspa atau akrab disapa Eyang Titi?Titiek Puspa merupakan penyanyi legendaris Indonesia.
Penulis: pairatkhadafi | Editor: Sudarwan
Benar saja, semua lagu ciptaannya itu berhasil populer. Sejak saat itu, Titiek aktif menghasilkan tembang-tembang indah di belantika musik di Indonesia.
Sepanjang perjalanan kariernya ia telah merilis 13 album solo, tiga album bersama, tiga album kompilasi, dan puluhan lagu.
Beberapa lagu populer yang ia ciptakan berjudul “Apanya Dong”, “Kupu-Kupu Malam”, dan lainnya.
Selain bernyanyi dan mencipta lagu, Titiek juga terjun ke dunia seni peran.
Debut aktingnya melalui film Minah Gadis Dusun pada 1966, dilanjutkan Di Balik Tjahaja Gemerlapan.
Untuk karier beraktingnya, Titiek Puspa telah berperan dalam 22 film.
Salah satunya adalah Ini Kisah Tiga Dara pada 2016 sebagai Oma.
Berkat peran itu ia berhasil masuk ke sejumlah nominasi, salah satunya adalah sebagai Aktris Pendukung Terpilih di ajang Piala Maya 2016.
Selain film, ia juga terlibat dalam 26 teater, seperti Operet Kupu-Kupu (2006), Pesta Sahabat Semangat Indonesia (2018), dan lain-lain.
Titiek Puspa kerap pula didapuk menjadi bintang iklan di sejumlah produk.
Baca juga: 33 Anggota Narkoba dan Intel Polres Pagaralam Termasuk Perwira Tes urine Dadakan, Ini Hasilnya!
3. Karya-karya dan Penghargaan yang pernah diraih
Perempuan yang pernah meraih BASF Award ke-10 untuk kategori Pengabdian Panjang di Dunia Musik (1994) itu, mengawali rekaman pada 1955 di Semarang.
Setahun kemudian Titiek kembali masuk dapur rekaman di perusahaan rekaman Irama, dengan satu lagu melayu. Terus-bergulir, hingga Titiek menghasilkan puluhan album.
Album populernya di antaranya, KISAH HIDUP (1963), MAMA (1964), BING (1973), KUPU-KUPU MALAM (1977), APANYA DONG (1982), HORAS KASIH (1983), VIRUS CINTA (1997) dan lain-lain.
Sedangkan lagu-lagunya yang pernah menjadi hit, adalah Kisah Hidup (1963), Mama (1964), Minah Gadis Dusun (1965), Gang Kelinci, Romo Ono Maling, Rindu Setengah Mati, Cinta, Jatuh Cinta, Bing (1973), Kupu-kupu Malam, Pantang Mundur, Ayah, Adinda, Marilah ke Mari, Buruk Kakaktua, Bapak Pembangunan, Apanya Dong (1982), Horas Kasih (1983), dan Virus Cinta (1994).