Ini 5 Tempat untuk Makan Pempek Khas Palembang, Dijamin Enak dan Lezat, Cocok Buat Oleh-oleh
Palembang, selain sungai dan jembatan musi, juga dikenal kulinernya yang melegenda. Seperti pempek. Jika anda kesini jangan lupa makan pempek ya. Enak
"Pada masa Kesultanan Palembang, pempek disebut kelesan. Kelesan adalah panganan adat di dalam Rumah Limas yang mengandung sifat dan kegunaan tertentu," kata pemerhati sejarah Palembang, KMS H Andi Syarifuddin.
Andi menyebutkan pempek memiliki nama asli kelesan karena diambil dari sifat makanan tersebut, dikeles atau tahan disimpan lama.
Menurut Andi, pempek akhirnya dijual komersial pada zaman kolonial.
Pada zaman itu pempek mulanya dibuat oleh orang asli Palembang.
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:
Setelah dibuat, pempek di-over ke orang Tionghoa untuk dijual ke konsumen.
Orang Tionghoa di Palembang saat itu terkenal sebagai ahli dagang.
Tercatat pada 1916, pempek mulai dijajakan oleh penjual yang berjalan kaki dari kampung ke kampung.
Areal edar penjual pempek keliling khususnya di kawasan Keraton (Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang).
Pada zaman inilah nama beken "pempek" muncul. "Empek adalah sebutan bagi orang China yang menjajakan kelesan," jelas Andi.
Ia menjelaskan pelanggan kelesan rata-rata anak muda. Mereka sering memanggil penjual kelesan dengan kalimat, "Pek, empek, mampir sini!'"
Perlu diketahui paman dalam Bahasa Hokkian disebut "empeq" atau "apeq".
Akhirnya panggilan pempek lebih populer dari kelesan. Nama pempek bertahan sampai saat ini.
Sejarah pempek ini, menurut Andi, tercatat di buku berjudul "Sejarah dan Kebudayaan Palembang: Rumah Adat Limas Palembang" yang ditulis oleh M Akib, RHM.
Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
