Ayahnya Meninggal saat Lolos, Mantan Pemain AC Milan Ini Pilih Jadi Prajurit TNI, Ini Kisahnya!

Semangat juang Falen Mariar, Putra asli Papua ini merupakan mantan pemain AC Milan Junior yang kini telah menjadi prajurit TNI.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Capture/Youtube/TNI AD
Falen Mariar, mantan pemain AC milan junior jadi prajurit TNI 

SRIPOKU.COM - Keinginan masuk dalam tim Ac Milan, Tim sepak Bola ternama dari Italia meruoakan impian terbesar pemuda Indonesia.

Berhasil dan sukses menggapai cita cita adalah hal yang tak bisa terlupakan.

Apalagi kalau hal tersebut adalah sesuatu yang kita sukai dan kita idamkan.

Namun tak sebatas itu saja, keinginan dan cita cita harus kita raih setinggi mungkin.

Dan harus terus mencari dan menimbah ilmu sejauh mungkin bahkan kata pepatah sampai ke Negeri Cinta.

Mungkin kata kata ini lah yang terbenak dalam pikiran Falen Mariar.

Ya, Semangat juang Falen Mariar, Putra asli Papua ini merupakan mantan pemain AC Milan Junior yang kini telah menjadi prajurit TNI.

Baca juga: Siapa Jansen Sitindaon, Loyalis SBY yang Debat 2 Senior Demokrat di Mata Najwa, Pernah Gagal Nyaleg

Baca juga: TURUN Drastis hingga Rp 60 Juta, Resmi HARGA Avanza, Rush dan Merek Toyota Lainnya Per 1 Maret 2021

Baca juga: Profil Jhoni Allen Marbun, Anggota Dewan Dipecat, Dicap Pengkhianat Partai Demokrat, Dikenal Licin

Meski kegemarannya terhadap bola begitu tinggi, namun dia juga memiliki mimpi yang berbeda.

Sejak kecil Falen ternyata ingin menjadi seorang prajurit TNI.

Sukses di tim sepak bola ternama AC Milan, tak mematikan cita cita Falen menjadi prajurit TNI.

Berkat kerja kerasnya dan usaha yang takk ada habisnya, kini semuanya membuahkan hasil

Falen telah menjadi prajurit TNI AD dan siswa Secaba Rindam Jaya.

Penasaran bagaimana kisah Falen Mariar dari atlit sepak bola menjadi prajurit TNI, Berikut ulasannya.

Sebelum kita membahas kisahnya yang inspiratif, yuk kita mengenal siapa sih Falen Mariar ini?

Falen Marian akrab disapa Falen ini lahir di Manokwari, 5 Mei 1997.

Di Ac Milan Junir, Falen Mariar merupakan Wing Kanan alias sayap kanannya tim sepak bola asal Italia ini.

Karir Atlit nya pun tak tanggung-tanggung, berbagai juara sudah di raihnya, berikut daftarnya.

1. Liga Pendidikan Indonesia (LPI)
2. Milan Junior Camp Bali 2011
3. Millan Junior Camp Italia 2011
4. KNPI 2012
5. Pertamina Soccer School 2012

Kisah Falen saat masuk Tim AC Milan Junior

Kegemarannya dengan sepak bola membawa Falen Mariar menuju kemenangan.

Setelah melewati pertandingan serta seleksi yang cukup panjang, dia berhasil lolos menjadi pemain AC Milan Junior.

"Pertama dilihat dari liga pendidikan antar sekolah, KNPI, Main diantara kabupaten juara 1, terus disana daya dibawa dari situ ke tingkat provinsi," kata Falen Mariar.

"Terus terusan juara 1, saya juga tidak tahu tiba tiba ada undangan dari kantor koni cabang olahraga yang memberitahu kalau besok ada seleksi di Makassr, pertama seleksi danone cup, tapi tidak lolos," katanya.

Tak mudah menyerah, Falen pun terus berjuang agar bisa masuk dalam tim AC Milan Junior pada saat itu.

"Kemudian kami pergi lagi ke Bali, untuk seleksi AC Milan lagi, "Kami seleksi ada 1500 orang hanya untuk mencari 18 orang yang terbaik untuk mewakili Indonesia ke Italia," ujarnya.

"Nah setelah itu saya juga tidak tahu, dengan percaya diri saya tidak tahu kalau saya ikut AC Milan ini. Sekian banyak orang ini, saya mungkin paling ya dibilang paling pendek," ujar Falen Mariar.

"Ah, tapi apa yang Tuhan kasih untuk saya, saya keluarkan semua kan di setiap pertandingan. ternyata pas pengumuman hari ke-3 di Bali saya lolos jadi 8 orang terbaik di kirim ke Jakarta lagi. Dari setiap Indonesia dikumpulkan semua jadi satu lagi, menjadi 500 orang," kata Falen.

Falen Mariar
Falen Mariar (Capture/Youtube/TNI AD)

Baca juga: Video Viral Detik-detik Kepala Kantor Bea Cukai Jayapura Pukuli Anak Buahnya, Terekam CCTV

Baca juga: CEK Disini, Lolos atau Tidak SELEKSI KArtu Prakerja Gelombang 12 Diumumkan:SORE Dibuka Gelombang 13

Baca juga: VIRAL Pengantin Wanita Lempar Celana Dalam ke Atas Genteng Rumah, Bisa Membuat Langit Cerah?

Ayahnya Meninggal Dunia

Tal semulus keinginannya, cobaan Falen datang saat dirinya hendak berangkat menuju Italia.

Ayah menghembuskan napas terakhir saat malam pengumuman terakhir. Meski begitu, Falen Mariar tetap melanjutkan keberangkatannya demi amanah terakhir ayahnya.

"18 pas malamnya pengumuman terakhir untuk mau berangkat pembagian tiket untuk ke luar negeri, pas orang tua meninggal," ungkapnya.

Namun sebelum meninggal dunia Ayah Falen memberikan pesar terakhir untuk Falen Mariar.

"Tanya Bapak sebelum meninggal ada penyampaian kata terakhir.

Dia bilang harus lanjut saja biar nanti dengan sepak bola bisa lihat adik-adik.

Ya sudah dari situ saya berpikir dewasa saya biar lanjutkan saja.

Sampai saya pas pembagian tiket malam, paginya berangkat, cuma dengan doa dan air mata saja saya melangkah menuju negara luar," lanjutnya.

Falen juga menceritakan prestasi para timnya yang menbuat tim AC Milan Junior menang.

"Pembukaan pertama dengan Swedia menang 1-0, pas dengan Amerika, 9-1, dengan brazil 3-0, setelah itu main lagi dengan Swedia 2-1, terakhir final dnegan tuan rumah Italia, dan kami tim Ac Millan junior usia 18 tahun memenangkan turnamen tersebut," kata Falen.

"Setelah dari situ, saya balik dari sana (Italia) langsung ke Papua disambut oleh keluarga.

Langsung menuju makamnya Bapak, tapi cuma kuburannya saja.

dengan sedih hati, yang selama ini berjuang hanya untuk membangun rumah yang baik dan layak untuk keluarga,

Balik dari sana pesan-pesan Bapak semua saya pegang. Jadi saya bilang, biar nanti saya jadi tulang punggung untuk keluarga," katanya.

Melihat prestasi Falen, ia mendapat beasiswa dari Pertamina selama 3 tahun.

"Setelai main bola saya ditawarkan untuk dapat biaya dari pertamina soccer school, dapat biaya 3 tahun di jakarta selatan kebayoran baru," kata Falen.

"Namun setelah 2 tahun saya sekolah disini, ibu saya telpon sedih adik saya kerja, dnegan terpaksa satu tahun sisa pendidikan saya saya undur diri, kasian sama orang tua siapa lagi yang mau bantu, adik adik masih kecil," katanya.

Usai kesuksesannya di Italia, Falen akhirnya memutuskan untuk menemani keluarga di Papua.

Saat itulah, Falen mengingat kembali cita-cita masa kecilnya. Dia ingin menjadi seorang prajurit TNI.

"Sebenarnya cita-cita saya itu mau jadi tentara. Karena waktu kecil saya lihat tentara itu pas masuk di komplek kan, waktu itu ada cari orang itu, masuk di komplek mukanya (tentara) beuh.

Jadi saya takut, menangis saya pas lihat tentara itu pakai senjata kan baru Kokang kan. Jadi saya takut dari situ langsung lari menangis. Makanya dari situ saya tanamkan itu semua tujuan saya harus jadi tentara," paparnya.

"Pas main bola, teman-teman saya yang main bola sekarang sudah jadi Anggota TNI PK 27 (Bintara TNI AD Angkatan Tahun 2020) dan PK 26 (Bintara TNI AD Angkatan Tahun 2019). Jadi tujuan saya bilang harus PK 28 (Bintara TNI AD Angkatan Tahun 2021) ini saya harus, nama saya harus keluar dari PS TNI," paparnya.

Falen Mariar saat jadi tim AC Milan Junior
Falen Mariar saat jadi tim AC Milan Junior (Capture/Youtube/TNI AD)

Baca juga: DUA Kali Dibacok di Kepala, Wajah Bripka Sudarsih Memerah, Timah Panas Cabut Nyawa Sang Bandar

Baca juga: MIMPI Indah Nurdin Abdullah Kandas?, TWIN Tower 36 Lantai Senilai Rp1,9 Triliun Disorot Walikota

Baca juga: Ini Lowongan Kerja Bulan Maret 2021 di PT RNI Persero, Segera Siapkan Dokumen dan Persyaratan

Sempat Tak direstui Ibu jadi TNI.

"Sampai kemarin pas Otsus Buka, saya coba coba, tujuan saya waktu itu mau jadi tentara, jadi saya coba tes dafta, saat daftar saya masukan raport bola saya, sama sertifikat bola saya," katanya.

Pengorbanan dan perjuangan yang dilalui Falen tidak mudah.

Sempat ditolak oleh sang ibu, Falen mampu membuktikan jika dirinya mampu.

Dia juga berjanji untuk tidak melepaskan dan jauh dari keluarga.

Ucap syukur pun tak henti-hentinya keluar dari bibir Falen Mariar.

"Saya minta uang untuk fotocopy smeua berkas persyaratan daftar TNI, namun awalnya mama ini juga mau kasih ragu karena bilang tidak bisa kalau untuk tentara, mama takut kalau kau pendidikan tugas dan tanggung jawab kau harus jalani terus dan bertugas bertahun tahun dan tida bisa lihat keluarga," katanya.

Falen akhirnya bisa meyakinkan Mamanya untuk terus melanjutkan cita citanya.

"Saya bilang, Mama itu bukan penghalang untuk kita keluarga, yang penting kalau saya ditugaskan dimana yang penting nomor hp ibu aktif kan biar disaat ada gaji dikirim ke orang tua, tidak usah pikirkan saya, yang penting ibu hanta tinggal bantu dengan doa saja," ujarnya.

"Tanpa orang tua tidak mungkin saya bisa pakai baju loreng ini. Ya Sudah Puji Tuhan saya bisa pakai baju loreng. Sampai saat ini bisa mengikuti pendidikan di Rindam Jaya," tutupnya.

Falen Mariar, mantan pemain AC milan junior jadi prajurit TNI
Falen Mariar, mantan pemain AC milan junior jadi prajurit TNI (Capture/Youtube/TNI AD)

Baca juga: Kabar Duka, Kakak Boiyen Meninggal Dunia Ditabrak Kereta, Menangis Ungkap Tabiatnya: Pengganti Bapak

Baca juga: Mantan Menteri Edhy Prabowo Dicurigai Petugas Berhubungan Gunakan  “Zoom”

Baca juga: Jhoni Allen Warning Jansen saat Bersumpah Demi Tuhan : Semoga Kau Sehat Keluar dari Ruangan Ini

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved