Berita Ogan Ilir
Persembunyian Ibu Muda Bocor, Tengah Malam Didatangi Mantan Suami, Korban tak Berdaya
Belum genap sehari tinggal di rumah kontrakan di Desa Payakabung, Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).
Namun tak lama dari itu, korban meninggal dunia.
"Septi bilang dia ingin cepat pulang," ujar Sumarsih. Dia juga bilang ingin cepat ketemu anaknya yang masih bersama bekas suaminya itu," ujar Sumarsih nenek korban, Rabu (3/3/2021).
Sekira pukul 21.20, Septi menghembuskan napas terakhir setelah menjalani amputasi tersebut.
Keluarga terutama ibunda Septi, Heni Susilawati, tak hentinya menangis.
Malam itu juga, jenazah Septi dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di TPU Tanjung Pering pada Rabu (3/3/2021) siang pukul 12.30.
"Mohon doa untuk anak kami," kata Sumarsih sambil berurai air mata.
Korban Bercerai dengan Suami
Keluarga menegaskan, mendiang Septi telah cerai dengan pelaku yang tak lain mantan suaminya itu.
Hal ini disampaikan nenek korban bernama Sumarsih.
Menurut dia, sang cucu sudah bercerai tiga bulan lalu.
"Tidak tahan cucu saya sering dipukuli oleh pelaku," kata Sumarsih, nenek korban saat ditemui di rumah duka di Dusun III Desa Tanjung Pering, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Rabu (3/2/2021).
Sumarsih mengungkapkan, setelah perceraian itu, Septi memutuskan pindah ke rumah orang tuanya di Tanjung Pering.
Sementara sang putra bernama Arkan yang masih berusia 1,5 tahun, terpaksa ditinggal di Tanjung Raja.
"Saking takutnya cucu saya itu sama mantan suaminya karena sering disiksa. Terpaksa anak ditinggal untuk sementara untuk menghilangkan jejak," ujar Sumarsih.
Namun, menurut perempuan 60 tahun ini, upaya pelarian Septi dari bekas suami tak membuahkan hasil.