Upah Bangun Rumah tak Dibayar, Pria di Musirawas ini Aniaya Tetangganya Pakai Arit, 3 Orang terluka
Mustofa (54) warga Kabupaten Musirawas menganiaya tetangganya sendiri pakai arit, hingga mengakibatkan kedua korban terluka parah, 1 luka ringan
Penulis: Ahmad Farozi | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS -- Warga Desa Ngestiboga I Kecamatan Jayaloka Kabupaten Musirawas heboh dengan aksi penganiayaan.
Pasalnya, salah seorang warga setempat, Mustofa (54) menganiaya tetangganya pakai arit, yaitu Alamsyah (31) dan Margono (49) Selasa (2/3/2021), hingga mengakibatkan kedua korban terluka parah.
Salah seorang warga lainnya yang mencoba melerai, yaitu Syahril (55) juga terkena imbasnya, hingga terluka dibagian jari tangannya.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com menyebutkan, peristiwa bermula ketika Mustofa menemui Alamsyah didepan rumahnya, pada Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 08.00 pagi.
Niatnya adalah, untuk menagih upah membangun rumah yang belum dibayar oleh Alamsyah.
Saat itu, Alamsyah, menghindar ke rumah Margono.
Baca juga: Lapor ke Saya, Kalau Ada Yang Nagih 7 Kecamatan Ini Digratiskan Tagihan PDAM, Ini Alasanya
Baca juga: Teddy Syach Ungkap Penyakit Bawaan Rina Gunawan Sebelum Meninggal Dunia di Ruang ICU RSPP Simprug
Melihat itu, Mustofa kemudian mengejar dan langsung menganiaya Alamsyah menggunakan arit yang dibawanya.
Tak hanya Alamsyah yang dianiaya, Margono pun tak luput dari amukan Mustofa.
Bahkan mertua Margono, yaitu Syahril yang datang dan mencoba melerai pertikaian itu juga terkena imbas dan terluka akibat arit yang dibawa Mustofa.
Akibat kejadian ini, Alamsyah mengalami dua luka dari sabetan arit dibagian pinggang belakang sebelah kanan, dan satu luka dibagian pundak sebelah kiri.
Sedangkan Margono, mengalami luka cukup banyak dibeberapa bagian tubuhnya.
Adapun, Syahril mengalami luka sabetan pada jari kelingking sebelah kiri.
Sementara itu, warga sekitar yang mendengar ada keributan kemudian berdatangan dan mencoba melerai dan berhasil mengamankan Mustofa.
Adapun Alamsyah dan Margono yang mengalami cedera cukup parah, kemudian dirujuk untuk menjalani perawatan instensif ke rumah sakit di Lubuklinggau.
Sedangkan Syahril, yang terluka dibagian jari tangannya juga mendapatkan pengobatan.