Jhoni Allen Marbun Sebut SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat
Jhoni membeberkan SBY hanya menyumbang Rp 100 juta dalam bentuk empat lembar travel check di hotel daerah Bogor dalam partisipasinya di Pemilu 2004
SRIPOKU.COM, JAKARTA - Partai Demokrat dan figur SBY sepertinya masih terus bergulir sampai hari ini.
Mulai dari isu kudeta, KLB, menyeret nama Moeldoko hingga yang teranyar menyebutkan SBY bukan pendiri Partai Demokrat.
Hal ini terungkap lewat pernyaraan mantan politikus Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun.
Dia menyebut, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak termasuk ke dalam nama-nama pendiri Partai Demokrat.
Jhoni mengutarakan hal tersebut dalam sebuah video berdurasi sembilan menit.
Video tersebut diberi judul " Jhoni Allen: Siapa Kudeta Demokrat?" dan beredar di kalangan wartawan dan media sosial.
Kompas.com berusaha untuk menghubungi Jhoni Allen guna mengkonfirmasi kebenaran video tersebut, tetapi belum direspons.
Dalam video itu, Jhoni menyebut SBY bukanlah pendiri partai Demokrat.
"Pak SBY setelah mundur dari kabinet Ibu Megawati baru muncul pada acara Partai Demokrat di Hotel Kinasih di Bogor. Di mana saat itu saya ketua panitianya".
"Ini menegaskan bahwa SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat," kata Jhoni dalam video yang diterima Kompas.com, Senin (1/3/2021).
Ia menjelaskan, saat itu SBY justru baru muncul ke permukaan Partai Demokrat usai menyatakan mundur sebagai Menko Polhukam era Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Dia juga mengungkapkan bahwa SBY baru bergabung dengan Partai Demokrat setelah partai ini lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengikuti Pemilu 2004.
Sebaliknya, Jhoni mengklaim bahwa dirinya dan para kader Demokrat lah yang telah bersusah payah meloloskan partai di Pemilu 2004.
Bahkan, Jhoni juga membeberkan bahwa SBY hanya menyumbang Rp 100 juta ke dalam bentuk empat lembar travel check di hotel daerah Bogor dalam partisipasinya di Pemilu 2004.
"SBY bergabung dengan Partai Demokrat setelah lolos verifikasi KPU dengan memasukkan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono sebagai salah satu Wakil Ketua Umum".