Dilema Brama Kumbara soal Bisnis Miras, Pemasukan Kas Negara Besar tapi Warga Perilaku Buruk
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka izin investasi untuk industri minuman keras (miras) atau beralkohol dari skala besar hingga kecil.
Menurut dia, pedagang dan pembeli tuak dan arak sebagai pemasok yang besar dalam penerimaan kas negara.
Sehingga dirinya meminta sang prabu untuk bijaksana.
Perdebatan pun muncul, pernyataan itu langsung disanggah oleh bawahan lainnya.
Menurut dia, pemasukan yang besar itu tak bisa membenahi kerusakan watak dan prilaku pemuda.
"Ada yang lebih penting dari sekedar pemasukan kas negara, yakni rusaknya prilaku pemuda pemuda kita," kata dia.
Pendapat itu pun diaminkan oleh sang prabu.
Karena menurut dia, citra buruk yang disebabkan pemuda pemuda yang suka mabuk, akan memberikan dampak buruk.
Sehingga para pedagang yang singgah ke tempat mereka berlahan akan lari.
Baca juga: Skandal Barcagate Terkuak, Para Petinggi Barcelona Diciduk: Sewa Buzzer Kritik Lionel Messi cs
Baca juga: Jirayut Mendadak Ungkit Masa Lalu 2 Tahun Lalu Sebelum Tenar, Keluguannya Audisi Disorot: Ga Nyangka