Berita Selebriti
TANGIS Ashanty Lihat Arsya Pukul Jendela Kaca tak Bisa Bertemu, Istri Anang: Ya Allah, Sabar Sayang
Arsya yang terlihat tersenyum memukul-mukul jendela kaca yang justru membuat Ashanty semakin sedih dan menangis.
Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
"buat aku yg punya penyakit bawaan pastinya aku lebih hati2, aku lumayan rajin chek, jaga protokol, masih bisa kena juga.."
"intinya memang ini mungkin akan menjadi penyakit yg tidak bisa dihindari, akan menjadi penyakit yg akan hidup dengan kita sehari2, tapi pls jangan disepelekan, kasian orang tua,"
"kalian, atau siapa pun yg kena tapi efek nya besar sampai kehilangan nyawa..,"
"pls tetap pakai masker, jaga imun tubuh kita, ikuti protokol kesehatan sebisa mungkin!!"
"Kalau udh sehat banget aku akan share ke kalian, siapa tau apa yg 2minggu lebih ini aku lewatin bisa bermanfaat,"
"Buat yg lagi kena dan masih berjuang, jaga pikiran, stay positive, jaga imun, jaga mental, jangan menyerah, kita pasti bisa melawan dan kembali sehat," tulisnya.
Ashanty lantas mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang tak pernah absen memberikan semangat.
Kepada keluarga, teman-teman, bahkan kepada orang yang tak kenal dengannya.
"Sekali lg sy bener2 berterima kasih atas semua doa dan support keluarga, temen2 baik yg kenal mau pun tidak,"
"Terima kasih buat suami dan anak2 aku yg luar biasa supportnya, dan pastinya,"
"Terima kasih ya Allah masih memberikan aku kesempatan untuk hidup, hidup yg harusnya lebih baik.. Amin," tulisnya menutup captionnya.
Ashanty sempat mengaku tak kuat
Penyanyi Anang Hermansyah mengurai curhatan pilu mengenai kondisi Ashanty.
Ayah Aurel Hermansyah ini mengaku sempat panik saat Ashanty mengatakan sudah tak kuat lagi.
Diakui Anang Hermansyah, Ashanty sempat mengalami fase kritis.
Kondisi Ashanty sempat menurun pasca dinyatakan positif Covid-19.
Dalam vlog di kanal The Hermansyah A6, Anang Hermansyah mengurai kondisi Ashanty.
Hari pertama dinyatakan positif Covid-19, Ashanty dan ketiga anaknya langsung memeriksakan diri ke rumah sakit.
Hal itu dilakukan guna melihat kondisi paru-paru mereka.
"Kalau ada orang yang kena Covid tuh kabutnya banyak, putih-putih di dalam paru-paru. Bunda itu sangat tipis jadi dokter bilang enggak apa-apa isolasi mandiri dulu. Ini hari pertama," kata Anang Hermansyah dilansir TribunnewsBogor.com.
Dinyatakan baik-baik saja, Ashanty dan ketiga anaknya akhirnya kembali ke rumah untuk isolasi mandiri.
Namun selang dua hari, kondisi Ashanty menurun drastis.
Tak kuat menahan sakit, Ashanty sampai hampir menyerah.
Melihat Ashanty kesakitan, Anang Hermansyah seketika panik.
"Sampai dia bilang 'Aku enggak kuat, enggak kuat, ini gimana, Aku sesak banget, aku enggak bisa tidur'. Wah itu di rumah panik banget, aku juga panik banget melihat bunda ngomong enggak kuat," ungkap Anang Hermansyah.
Tanpa berpikir panjang, Anang Hermansyah akhirnya membawa Ashanty ke rumah sakit.
Ashanty ditemani Azriel Hermansyah yang juga masih positif Covid-19.
"Pas di rumah sakit yang kedua itu kita sepakat untuk bunda istirahat, supaya lebih membaik. Akhirnya kakak (Aurel) dan Arsy ke rumah. Jadi yang di rumah sakit cuma Azriel sama bunda," ujar Anang Hermansyah.
Mengenai kondisi Ashanty, Anang mengaku bahwa sang istri sempat mengalami kondisi tak stabil.
Ditambah lagi dengan Ashanty yang terlalu memikirkan penyakitnya.
Hal itulah yang justru membuat kondisi Ashanty semakin memburuk.
"Bunda naik turun imunnya, ketahanan tubuhnya naik turun. Bunda enggak bisa tidur, dia ngeluh 'kenapa begini begitu'. Pikiran bunda yang bikin kita worry. Kalau keadaan begini terus memang bisa lebih jauh masalah covid-nya, karena bunda punya autoimun," kata Anang Hermansyah.
Diperiksa secara intensif di rumah sakit, Ashanty ternyata mengalami pengentalan darah.
Hal itu dikhawatirkan dapat membuat pernapasan Ashanty tersumbat.
"Dicek darah, dedimer bunda tinggi, kekentalan darahnya bunda sangat kental, kalau ini menutupi saluran di pernapasan, nah ini yang tidak bisa dikendalikan," ucap Anang Hermansyah.
Di masa-masa itulah, Ashanty mengalami fase kritis.
"Jadi kemarin itu memang ada masa kritisnya, masa kritis bunda itu sangat membingungkan kita semua karena dedimernya tinggi. Bisa tidak tertangani kalau tidak segera dibereskan dulu masalah pengentalan darahnya," imbuh Anang Hermansyah.