Marzuki Alie Kirim Pesan ke SBY, soal Kudeta Demokrat tapi Tak Ditanggapi, Saya kan Marah

Mantan Politisi Partai Demokrat, Marzuki Alie merasa marah karena Mejelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena mengabaikan

Editor: Yandi Triansyah
Ketua DPR Marzuki Alie | KOMPAS.com/Indra Akuntono
Marzuki Alie 

"Oleh karenanya saya langsung WA ke Pak SBY selaku ketua majelis tinggi."

"'Pak SBY, ini ada berita demikian, saya difitnah'."

"'Tapi kalau tidak bisa dibuktikan saya minta ditegakkan aturan partai'," sambungnya.

Namun, kala itu, pesan Marzuki tak ditanggapi SBY.

Hal itulah yang membuat Marzuki bersuara di media soal permasalahan Demokrat.

Bahkan, ia mengakui sempat merasa marah ketika difitnah ikut gerakan kudeta Demokrat.

Fitnah itu menurut saya sanksinya di partai cukup keras dan bisa sampai ke pemberhentian."

"Tetap WA saya ke Pak SBY tidak direspons, saya akhirnya harus bersuara."

"Ini semakin gencar dari DPP yang menyampaikan hal yang tidak saya lakukan."

"Akhirnya kan saya marah, jadi satu per satu saya harus bicara, itu persoalannya," tukasnya.

Buka Kebohongan SBY 

Politikus asal Sumsel, Marzuki Alie tak tinggal diam usai dipecat dari Partai Demokrat.

Mantan Ketua DPR RI itu, akan membuka satu-satu soal kebohongan yang dilakukan SBY.

Menurut dia, Susilo Bambang Yudhoyono menganggap Partai Demokrat milik pribadi.

Padahal kata dia, Partai Demokrat partai terbuka, siapa saja bisa masuk.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved