Tersangka Penembak Anggota TNI, Bripka Cornelius Tinggalkan Anak Istri Jika Dipenjara, Dipecat Polri
Pelaku Penembakan Cengkareng, Bripka CS atau Bripka Cornelius Siahaan selama ini bekerja sebagai tim buru sergap (buser)
SRIPOKU.COM - Tersangka Penembak Anggota TNI, Bripka Cornelius Tinggalkan Anak Istri Jika Dipenjara, Dipecat Polri
Pelaku Penembakan Cengkareng, Bripka CS atau Bripka Cornelius Siahaan selama ini bekerja sebagai tim buru sergap (buser) Polsek Kalideres, Polres Jakarta Barat.
Bripka Cornelius Siahaan adalah anak buah Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.
Lalu bagaimana profil Bripka Cornelius Siahaan?
Dikutip dari surya.co.id dengan judul Sosok Bripka CS Tersangka Penembakan yang Tewaskan Anggota TNI dan Staf Kafe Cengkareng, Tim Buser, Bripka CS selama ini banyak menangkap penjahat.
Ternyata, Cornelius telah menikah dan memiliki anak.
Baca juga: Dua Kader Demokrat Sumsel Dipecat Bersama Lima Kader “Gaek” Lainnya Diduga Terlibat Kudeta Ketum AHY
Baca juga: Gubernur Sulsel Dikabarkan Terkena OTT KPK, Diamankan Beserta Koper Berisi Uang Rp1 Miliar
Baca juga: Beredar Kronologi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Kena OTT KPK Bareng Pengusaha, Barang Bukti Rp 1 M
Baca juga: Fakta Dedi Mulyadi, Anggota DPR RI Ditampar Warga 2 Kali, Saat Beri Bantuan di Kecamatan Cikampek

Dia kerap kali tampil dalam rilis yang dilangsungkan di Polsek tersebut.
Polisi bertubuh tambun dan berambut gondrong ini diduga sedang mabuk saat peristiwa itu terjadi.
Saat kejadian berlangsung, Bripka CS mengenakan kaus dan celana panjang warga hitam.
Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran meminta maaf atas insiden penembakan tersebut.
"Sebagai Kapolda Metro, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban dan kepada TNI AD. Bela sungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," ujar Fadil, Kamis.
Sejauh ini, Fadil sendiri telah memerintahkan jajarannya untuk mengambil langkah cepat membantu keluarga korban penembakan.
Hal itu diharapkan untuk meringankan beban keluarga korban selama proses pemakaman.
"Saya minta ini dilakukan secara maksimal agar proses pemakaman para korban bisa berjalan lancar dan baik," kata Fadil.
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini: