Profil Ng Man-Tat Sahabat Karib Stpehen Chow dan

Dia telah menjalani operasi pada Des 2020 untuk bertahan dari krisis dan siap menerima kemoterapi, tetapi sayangnya meninggal pada 27 Februari 2021

Editor: Refly Permana
Net
Ng Man-Tat (kiri) saat bermain di Shaolin Soccer 

SRIPOKU.COM - Ng Man-Tat meninggal dunia di usia 70 tahun.

Man-Tat dikenal sebagai salah satu aktor asal Hongkong yang namanya sudah mendunia.

Ia sudah terlibat di banyak film bersama artis-artis lain asal Hongkong, salah satunya adalah Stephen Chow.

Sebelum dikenal sukses, pria yang sering disebut sebagai pamannya Boboho ini hanyalah anak penjual jamu.

Dikutip dari wikipedia.com, Man-Tat pernah menjalani perawatan di tahun 2013 karena gagal jantung akibat infeksi virus.

Perpustakaan Digital Pertama di Sumsel

Kesehatannya memburuk setelah itu hingga akhirnya ia divonis mengidap kanker hati.

Dia telah menjalani operasi pada Des 2020 untuk bertahan dari krisis dan siap menerima kemoterapi, tetapi sayangnya meninggal pada 27 Februari 2021 karena kanker hati.

Man-Tat hidup dari keluarga sederhana, dimana ayahnya hanyalah pemilik toko jamu tradisional China.

Man-Tat mulai mengambil kelas akting di perusahaan penyiaran TVB Hong Kong ketika dia berusia 19 tahun.

Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:

Ia tidak memberitahukan hal tersebut ke orangtuanya karena takut dilarang dan akan dimarahi.

Dia lulus dari trainee dengan nilai tertinggi, bersama dengan aktor veteran Chow Yun-fat, dan pertama kali memulai debutnya ketika dia berusia 22 tahun.

Selama karirnya, Man-Tat yang lahir di Xiamen, Fujian telah bekerja dengan aktor dan sutradara Hong Kong, Stephen Chow, dalam serangkaian film.

Entaskan Persoalan Kemiskinan, Pemkab Muba Berikan Pelatihan Warga Terdaftar DTKS

Man-Tat ikut membintangi bersama Chow dalam serial televisi Hong Kong TVB berjudul The Final Combat pada tahun 1989, dan juga film populer tahun 1990, All for the Winner, di mana dia berperan sebagai paman Chow.

Sejak saat itu, keduanya berkolaborasi dalam berbagai film "mo lei tau" dengan gaya yang sama seperti All for the Winner.

Dia terkenal karena bermain bersama Chow dalam film komedi yang memecahkan tangga lagu box office Hong Kong pada 1990-an.

Man-Tat membintangi empat film Hong Kong dengan pendapatan kotor tertinggi sepanjang masa.

Meskipun Man-tat sangat populer karena ikut membintangi film komedi, ia telah terbukti sebagai aktor serba bisa yang berhasil memerankan berbagai peran.

Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Dia juga berperan sebagai sahabat karib Andy Lau dalam serial Lee Rock dalam peran yang lebih serius, yang membuatnya memenangkan Aktor Pendukung Terbaik di Penghargaan Film Hong Kong ke-10.

Di Hong Kong, Man-Tat sering dikenal sebagai "Paman Tat", nama panggilan yang kemungkinan besar dipengaruhi dari perannya sebagai sahabat karib Stephen Chow (sering kali sebagai pamannya) dalam film mereka.

Gaya Pidato Perdana Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution, Siapa Paling Mirip Jokowi?

Pada tahun 2001, Man-Tat dan Chow berkolaborasi untuk terakhir kalinya di Shaolin Soccer, film berpenghasilan kotor tertinggi keempat di Hong Kong.

Pada tahun 2006, Man-Tat membintangi drama Taiwan The Hospital sebagai Tang Guotai seorang profesor dan direktur operasi.

Dia kemudian dinominasikan untuk Aktor Pendukung Terbaik di Golden Bell Awards ke-42 pada tahun 2007.

Pada tahun 2019, Man-Tat membintangi film fiksi ilmiah The Wandering Earth, yang merupakan film China dengan pendapatan kotor tertinggi sepanjang masa dan film non-Inggris dengan pendapatan kotor tertinggi ketiga hingga saat ini.

ilustrasi
Update 27 Februari 2021. (https://covid19.go.id/)
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved