Pejabat Pergi ke Nikahan Anak Bupati, Tiga Hari Warga Kecewa Tak Bisa Urus Administrasi
Warga yang ingin mengurus administrasi harus gigit jari ketika mereka mendatangi beberapa kantor pemerintahan dari Kabupaten Serang Bagian Barat.
Acara akad nikah kedua anak kepala daerah itu berlangsung di pandopo bupati Buru pada Jumat pagi tadi.
"Hampir semua pejabat pergi mulai dari kepala seksi, kepala bagian apalagi kepala dinas itu wajib pergi, jadi di sini itu istilahnya pegawai honorer juga bisa jadi kepala dinas sementara," ungkapnya.
Salah satu anggota DPRD SBB, Jodis Rumasoal sangat prihatin dengan kondisi tersebut.
Ia menyebut banyak pejabat yang ikut menghadiri acara pernikahan anak bupati itu hingga akhirnya banyak warga dirugikan karena pelayanan publik tidak berjalan dengan baik.
"Saya sangat menyayangkan hal ini."
"Sebenarnya saya juga diundang, tapi saya tidak pergi, tapi banyak anggota DPRD yang pergi, " kata Jodis.
Selain para pejabat di lingkungan pemkab, 11 camat di SBB juga ikut meninggalkan wilayah tugasnya masing-masing untuk menghadiri undangan.
Para camat itu malah sudah berada di Namlea, Kabupaten Buru sejak tiga hari lalu.
Sekretaris Daerah SBB Mansyur Tuharea mengakui keberadaan para pejabat daerah di Kabupaten Buru untuk menghadiri acara pernikahan anak Bupati SBB Muhamad Yasin Payapo.
"Saya ada di Namlea (Buru). Iya kita di sini untuk menghadiri acara pernikahan," ujarnya kepada Kompas.com saat dihubungi.
===
Terkait adanya keluhan masyarakat yang tidak bisa mendapatkan pelayanan publik, Mansyur membantahnya.
Menurutnya kehadiran para pejabat SBB di Namlea Kabupaten Buru tidak mengganggu pelayanan publik di daerah tersebut.
"Oh tidak, ada sebagian (pejabat) yang masih di sana, jadi tidak menganggu pelayanan dan birokrasi," katanya.
===
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga 3 Hari Tak Bisa Urus Administrasi, Ternyata Para Pejabat Pergi ke Pernikahan Anak Bupati"
