Partai Demokrat Ibarat Kapal, Erma S Ranik Sebut Tak Sedikit Pengkhianat yang Ingin Menenggelamkan
"Partai Demokrat ini ibarat kapal. Di dirikan oleh Pak SBY, Pak Vence Rumangkang, kapal sudah besar tetapi banyak yang ingin meneggelamkannya"
lihat foto
SRIPOKU.COM -- Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Erma S Ranik buka suara terkait yang terjadi di Partai Demokrat.
Menurutnya, saat ini Partai Demokrat ibarat sebuah kapal.
"Partai Demokrat ini ibarat kapal. Di dirikan oleh Pak SBY, Pak Vence Rumangkang dan para senior pada tahun 2001. Kapal sudah besar tetapi banyak yang ingin meneggelamkannya," kata, Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Erma S Ranik mengenang Partai berlambang Mercy yang sudah menjadi tempatnya berkarir di dunia politik hingga pernah menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode lalu.
Orang-orang diluar sana ingin membuat partai baru, bukan hal yang mudah, tapi itulah demokrasi, mereka memilih membangun kapal Demokrat, padahal kapal itu sudah ada.
Mereka mengajak dan menyakinkan banyak orang, kenang Erma.
Baca juga: Nekat Kejar Jambret HP, Nyali Wanita di OKUS Ini Ciut Saat Salah Seorang Pelaku Mengeluarkan Sajam
Baca juga: Apa Itu Saturasi Oksigen? Kenali Cara Cek & Kadar Normalnya, Waspada Kekurangan Oksigen Level Kritis
Baca juga: FAKTOR Daftar Kartu Prakerja Gagal Terus, Proses Verifikasi Jadi Peyebabnya, Ini Penjelasannya
Dalam perjalanannya, Partai Demokrat berhasil menjadi kapal besar.
Mengantarkan SBY terpilih menjadi Presiden RI selama dua periode.
Diungkapkan Erma S Ranik, sejarah mengajarkan pada masa berkuasa ini banyak senior Demokrat yang berkontribusi luar biasa untuk bangsa dan partai.
Nama besar SBY memberikan efek luar biasa pada perolehan suara Demokrat.
Tapi saat berkuasa itu, tak sedikit juga oknum internal yang merusak kapal Demokrat.
Mereka membocorkan kapal ini sedikit demi sedikit.
Dampaknya luar biasa, kapal oleng, kondisinya berbahaya.
"Saya ingat ketika saya bergabung di Partai Demokrat tahun 2013, elektabilitas partai tak sampai 4 persen, terancam tak lolos di DPR RI," tuturnya.
Dengan perjuangan bersama, Demokrat 2014 meraih 61 kursi, berkurang jauh dari 148 pada tahun 2009.
Demokrat di luar pemerintahan, Pemilu 2019, dinamika luar biasa pada pilpres juga berpengaruh pada Demokrat.
