Nasabah Bank Ini Merasa Dirugikan Rp 12,5 karena Ada 5 Kali Transaksi Penarikan Misterius

Setelah beberapa hari lalu perbankan di tanah air dihebohkan salah transfer dengan jumlah cukup fantastis, kini nasabah merasa kehilangan uang di ATM

Editor: Salman Rasyidin
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi uang nasabah bank 

SRIPOKU.COM - Setelah beberapa hari lalu, perbankan di tanah air dihebohkan salah transfer dengan jumlah yang cukup fantastis, kini nasabah justru merasa kehilangan uang di ATM.

Adalah nasabah sebuah bank di Cabang Bojonegoro seperti dilansir KOMPAS.COM dirugikan karena ada transaksi misterius  sebanyak lima kali dengan nilai Rp 12,5 juta.

Diduga jadi korban pembobolan rekening, sejumlah nasabah di sebuah bank di Bojonegoro kehilangan uang tabungannya.

Salah satunya adalah A, pemilik usaha jual-beli mobil yang berdomisili di Desa Campurrejo, Kecamatan/Kota Bojonegoro, Jawa Timur.

Selasa (23/2/2021) pagi, A mendatangi kantor bank Cabang Bojonegoro untuk melaporkan kejadian yang menimpanya.

A yang baru sekitar 2 bulan lalu menjadi nasabah harus kehilangan uang sebesar Rp 12,5 juta yang tersimpan di rekening tabungannya.

A mengaku, dirinya mengetahui uang tabungannya terkuras habis saat hendak melakukan transaksi melalui automatic teller machine (ATM) di dekat rumahnya, Senin (22/2/2021) malam.

Saat itu, uang saldo pada rekening tabungannya ternyata sudah tidak mencukupi untuk melakukan transaksi penarikan.

Padahal, A sebelumnya melihat saldo pada rekening tabungannya saat bertransaksi melalui mesin ATM di pagi hari masih tersisa Rp 13 juta.

Ilustrasi Mesin Atm
Ilustrasi Mesin Atm ()

"Kaget sih, enggak merasa melakukan penarikan kok tiba-tiba saldo tabungan berkurang Rp 10 juta," kata A, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Merasa ada kejanggalan pada rekening tabungannya, A berusaha melacak melalui riwayat transaksi dan melaporkannya ke kantor bank tersebut di Bojonegoro.

Anehnya, saat dicek riwayat transaksi ternyata terdapat lima kali transaksi penarikan dengan nominal masing-masing sebesar Rp 2,5 juta.

Empat transaksi penarikan dilakukan sekitar pukul 11.00 -15.00 WIB dan satu penarikan lagi dilakukan pada pagi hari sebelum dirinya berangkat melapor ke kantor bank tersebut.  

"Saldo awalnya Rp 13 juta, hilang Rp 10 juta dan sisa Rp 3 juta, besok paginya berkurang lagi Rp 2,5 juta dan sekarang tersisa Rp 500.000 di rekening tabungan," terang dia.

Kejadian hilangnya uang nasabah di tabungan bank tersebut tidak hanya menimpa A saja.

Tetapi, ternyata ada empat orang lainnya juga mengalami nasib serupa dan melaporkannya.

Pihak bank membenarkan adanya laporan warga yang mengaku uang tabungannya hilang saat bertransaksi melalui ATM.

"Ada 5 orang yang sudah melaporkan," katanya, saat dikonfirmasi, Selasa (23/2/2021).

Dia menyampaikan, kejadian ini telah dilaporkan ke pusat dan nantinya akan dilakukan investigasi.

"Iya, sudah kita laporkan dan untuk langkahnya 14 hari kerja untuk mengetahui hasil laporan," tambah dia.

Selain itu, dalam proses investigasi pihaknya juga akan melibatkan PT Swadharma Sarana Informatika (SSI) terkait raibnya uang tabungan nasabah.

"Mereka yang selama ini memegang kendali ATM di Kabupaten Bojonegoro, Lamongan dan Tuban," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di  Kompas.com.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved