Intip Profil Calon Pelatih yang Dihubungi Manajemen Sriwijaya FC, Eks Coach PSIM: Saya Masih Belajar

"Saya masih belajar. Dari sisi pengalaman jadi pelatih juga belum lama. Saya pikir saya terima kasih ya," ucap Seto kepada Sripoku.com, Minggu (21/2/2

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
PSS-SLEMAN.co.id via BolaSport
Seto Nurdiyantoro 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pelatih Sepakbola, Seto Nurdiantoro merasa tersanjung namanya dipuji, karena menjadi bidikan sesuai kriteria yang tengah dijaring manajemen Sriwijaya FC untuk menukangi Laskar Wong Kito pada kompetisi Liga 2 2021 ini.

"Saya masih belajar. Dari sisi pengalaman jadi pelatih juga belum lama. Saya pikir saya terima kasih ya," ucap Seto kepada Sripoku.com, Minggu (21/2/2021).

Seperti yang diketahui, Sriwijaya FC belum memiliki pelatih pasca hengkangnya Budiardjo Thalib.

Hal tersebut karena manajemen tengah melakukan pencarian pelatih, dengan lisensi A AFC atau A Pro.

Baca juga: Winger Sriwijaya FC Ini tak Sabar Menanti Liga 2 2021, Sampai Posting Video Latihan Saban Hari

Baca juga: Demi Pendirian Akademi Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin Turun Langsung Berguru ke ASIOP & FU15 Academy

Pria ini mengakui telah berkomunikasi dengan manajemen tim yang bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.

"Dari sisi yang berbeda dengan Sriwijaya memang ada komunikasi lah dengan baik. Tapi hanya sekadar komunikasi," kata pria kelahiran Sleman, 14 April 1974 ini.

Seto setidaknya berhasil mencatat prestasi sebagai pemain gelandang dan merangkap Asisten Pelatih Persiba Bantul, dan menjadikan Juara Divisi Utama 2010-2011.

Seto Nurdiyantara juga memiliki saudara yang aktif di sepak bola nasional, yaitu Yohanes Yuniantara dan Fajar Listyantara.

Karirnya sebagai Head Coach bersinar saat menukangi PSS Sleman, meraih Juara Liga 2 2018 tanpa pemain bintang.

Saat ini, ia enggan berkomentar lebih rinci sejauh mana manajemen dan dirinya melakukan komunikasi.

"Untuk tindak lanjutnya belum sampai ke hal-hal yang spesifik. Itu aja info yang bisa saya sampaikan," ujar bapak dua anak ini.

Pelatih yang telah mengantongi lisensi AFC Pro ini membenarkan dirinya dalam posisi free transfer sehingga belum terikat dengan klub mana pun.

Baca juga: Alasan Sriwijaya FC Batal Ikut Piala Menpora 2021, Palembang Turut Batal Jadi Tuan Rumah

Baca juga: Manajemen Sriwijaya FC Punya Standar Pelatih, Pengamat Sebut Lisensi Bukan Jaminan, Ini Penjelasanya

"Kalau posisi ya free transfer. Belum kemana-mana. Kalau tahun kemarin di PSIM. Setelah Liga dihentikan akhirnya Tim PSIM membubarkan diri. Dari pelatih, pelatih semua selesai kontrak per Desember 2020," ungkapnya

Ketika aktif bermain sebagai pesepakbola, Seto Nurdiantoro berposisi sebagai gelandang.

Sebagai pesepak bola, Seto Nurdiantoro dikenal sebagai petualang Bumi Mataram atau pemain yang pernah memperkuat tiga raksasa di Provinsi Yogyakarta.

PSS Sleman, PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul pun pernah diperkuat Seto Nurdiantoro.

Awal karier Seto Nurdiantoro bermula ketika ia bergabung dengan PSK Kalasan, klub lokal di sekitaran tempat kelahirannya.

Kemudian, Seto Nurdiantoro pun masuk ke tim muda PSS Sleman.

Baca juga: Manajemen Sriwijaya FC Buru Pelatih, Pengamat Sepakbola: Lisensi Pelatih Bukan Jaminan Good Team

Baca juga: Sriwijaya FC Ngotot Jadi Ruan Rumah Piala Menpora 2021, Manajemen Ungkap 5 Alasan di Surat Terbuka

Pada tahun 1990 atau ketika usianya masih 16 tahun, Seto Nurdiantoro masuk ke tim utama PSS Sleman.

Lima tahun Seto Nurdiantoro habiskan waktu bersama klub berjuluk elang Jawa tersebut.

Pada tahun 1995, Seto Nurdiantoro berlabuh ke rivalnya yakni PSIM Yogyakarta.

Di Laskar Mataram itu, Seto Nurdiantoro bermain selama tiga tahun sebelum akhirnya memperkuat Pelita Solo pada 1995.

Bersama Pelita Solo, Seto Nurdiantoro bermain selama lima tahun dan pada masa inilah namanya mulai dipanggil ke timnas Indonesia.

Seto Nurdiantoro pun termasuk dalam skuad Indonesia di Piala Tiger 2000.

Sekembalinya Seto Nurdiantoro ke tim profesional pertamanya, PSS Sleman. Seto Nurdiantoro berhasil membawa klub yang membinanya itu untuknaik ke Divisi Utama pada musim 2000-2001.

Lima tahun berbaju hijau Laskar Sembada, Seto Nurdiantoro pun kembali berlabuh ke klub rival, PSIM Yogyakarta pada 2006 dan menghabiskan tiga tahun disana.

Sempat memperkuat Persiba Bantul dan membawa Laskar Sultan Agung juara Divisi Utama 2010-2011, Seto Nurdiantoro pun kembali ke PSIM Yogyakarta pada 2011 dan gantung sepatu dari lapangan hijau pada tahun 2013.

Ketika pensiun sebagai pesepakbola pada 2013, Seto Nurdiantoro dengan cepat langsung menjadi pelatih PSIM Yogyakarta.

Selama dua tahun, Seto Nurdiantoro mengabdi sebagai pelatih di Laskar Mataram hingga 2015.

Selepas dari PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro sempat melatih tim Pra PON Daerah Istimewa Yogyakarta hingga 2016.

Pada ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B, Seto Nurdiantoro resmi ditunjuk sebagai pelatih mantan klubnya, PSS Sleman.

Kapten Tim PSIM Purwaka Yudi, Pelatih Seto Nurdiantoro (saat masih mejabat pelatih PSIM Yogyakarta) dan media officer Sriwijaya FC Rizky Perdana pada pre match press conference, Sabtu (24/3/2020).
Kapten Tim PSIM Purwaka Yudi, Pelatih Seto Nurdiantoro (saat masih mejabat pelatih PSIM Yogyakarta) dan media officer Sriwijaya FC Rizky Perdana pada pre match press conference, Sabtu (24/3/2020). (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Meski tidak menjuarai ISC B, Seto Nurdiantoro dipertahankan untuk mengarungi Liga 2 musim 2017.

Bermodal skuad yang mayoritasnya diisi pemain lokal dan pemain muda, Seto Nurdiantoro secara perlahan membuat PSS Sleman menjadi tim yang matang.

Pada Liga 2 musim 2018, PSS Sleman dibawa Seto Nurdiantoro menjuarai kompetisi dan berhak promosi ke Liga 1 musim 2019.

Sempat hampir digantikan, akhirnya PSS Sleman tetap mempertahankan Seto Nurdiantoro di Liga 1 2019, setelah sang pelatih memiliki lisensi AFC A dan juga mengejar lisensi AFC Pro.

Di tangan dingin Seto Nurdiantoro, PSS Sleman menjalani musim yang baik di Liga 1 2019 sebagai tim promosi walau tak memiliki skuad mentereng.

Ciri khas dari permainan tim yang dilatih Seto Nurdiantoro adalah filosofi bermain yang jelas; penguasan bola, umpan-umpan pendek dalam build-up serangan dan juga menggunakan jasa pemain muda.

Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Indrayadi, yang coba dikonfirmasi tak menampik terkait rumor yang menyebut Coach Seto N inilah yang menjadi idaman manajemen saat ini.

"Ha... ha.. tahu dari mana? Ya pokoknya banyaklah yang kita telepon, kita tanya-tanya, cerita-cerita. Artinya seumpama dalam timang-timang kita lah. Siapa yang layak. Karena memilih pelatih itu kan menyangkut masa depan tim itu. Tentunya menyangkut keberhasilan kita," kata Indrayadi.

Legenda kiper Pusri Galatama dan PS Palembang itu memaparkan calon pelatih kepala nantinya harus punya karakter kuat untuk membentuk menghantarkan tim ini.

"Kalau dia dak punya karakter kuat, susah kita. Punya karakter kuat, punya pengalaman lumayan di Liga 1 juga ada. Tidak sekadar di Liga 2. Potensi untuk menghantarkan tim ini," ujar mantan pelatih kiper SFC.

Indrayadi mengaku sudah banyak pelatih lain yang dihubungi dan salah satunya Seto termasuk mendapat pujian meskipun terakhir Seto bertemu dengan Sriwijaya FC saat membawa PSIM (laga perdana Liga 2 2020 dikalahkan SFC dengan dengan skor 2-1, Minggu 15 Maret 2020 lalu.

"Kalau Seto pelatih baguslah. Dia kan bawa PSS Sleman sampai ke urutan papan atas tanpa pemain bintang kan luar biasalah. Gaya bermain dia sudah terukur, bagus. Ya salah satu pelatih muda punya potensi besar kalau Seto itu. Harus kita akui Seto itu pelatih bagus," puji Indrayadi.

Menurut Indrayadi dari komunikasi dengan calon-calon pelatih, sejauh ini semua pelatih sudah dinego.

"Bukan dia (Seto) aja. Kalau dibilang (deal) nanti malah ramai, belumlah itu. Seluruh pelatih kita telpon semua. Tinggal deal-deal kesepakatan. Saya juga tidak dapat memutuskan tanpa rapat manajemen, manajer, Presiden klub menentukan. Manajer yang baru juga menginginkan tim yang solid dan bagus dan pelatih yang bagus," ujarnya

BIODATA

Nama: Seto Nurdiantoro
Lahir: Kalasan, Sleman, Yogyakarta, 14 April 1974
Profesi: Pelatih sepak bola
Istri: Anita Kurniawati
Anak: Nafidza dan Selena

Klub
PSS Sleman (1990-1995)
PSIM Yogyakarta (1995)
Pelita Solo (1995-2000)
PSS Sleman (2000-2005)
PSIM Yogyakarta (2005-2009)
Persiba Bantul (2009-2011)
PSIM Yogyakarta (2011-2013)

Riwayat Kepelatihan
PSIM Yogyakarta (2013-2015)
Tim Pra PON Yogyakarta (2015-2016)
PSS Sleman (2016-2020)
PSIM Yogyakarta (2020)

Prestasi
Prestasi (Pesepakbola)
Klub

PSS Sleman
Juara Divisi Satu 1999-2020.

Persiba Bantul
Juara Divisi Utama 2010-2011 (Pemain/Asisten)

Prestasi (Pelatih)
PSS Sleman
Juara Liga 2 2018

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved