Berita Palembang
Penampakan 'Lubang Menganga' di Jalan Depan Komplek Polda Bhayangkara Sukabangun II Palembang
Jalan Sukabangun II Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang merupakan salah satu jalan alternatif yang dilewati
Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jalan Sukabangun II Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang merupakan salah satu jalan alternatif yang dilewati banyak mobil truk sampah menuju TPA Sukawinatan.
Bertahun-tahun sepanjang jalan ini rusak parah, ditambah adanya penggalian pipa PDAM, akibatnya membuat aspal menjadi retak dan kontur jalan tidak rata.
Pada November 2020 lalu, akhirnya jalan Sukabangun II diperbaiki kembali oleh pemerintah kota dengan dana bantuan Gubernur Sumsel sebesar Rp.2,9 Miliar.
Pantauan di lapangan, setelah hampir 4 bulan proses perbaikan, sebagian titik kerusakan jalan yang berlubang sudah diperbaiki dengan penambahan aspal dan sebagian lainnya dicor beton lebih tinggi.
Namun pengecoran tersebut nampak belum merata, terlihat dari jalan masuk Sukabangun II baru dilakukan perbaikan hingga 1,5 KM masuk ke dalam jalan.
Bahkan akibat pengecoran jalan yang belum rata, menimbulkan permasalahan baru yaitu genangan air yang dalam saat hujan deras terjadi.
Tidak hanya itu, kondisi kerusakan jalan yang parah juga terjadi di depan Perumahan Polda Bhayangkara, terdapat banyak lubang dalam hingga sekitar 5-15 CM.
Warga sekitar yang melewati jalan tersebut mulai mengeluhkan kondisi jalan yang seringkali menyebabkan kemacetan.
Terdapat beberapa titik aspal yang amblas dan penurunan kontur jalan membuat jalan menjadi bergelombang dan berlubang.
Salah seorang warga sekitar, Rusdi mengatakan jalan mulai rusak saat ini karena semakin besar volume kendaraan yang melewati jalan tersebut.
Tidak hanya mobil pribadi dan sepeda motor, truk sampah setiap pagi dan sore hari juga melewati jalan tersebut.
"Setiap pagi truk sampah dari TPA lewat, terus kalau sore atau malam lewat lagi, ya habis jalan amblas semua," ujarnya.
Tidak berfungsinya drainase atau gorong-gorong di sekitar jalan juga menyebabkan seringkali terjadi banjir di area tersebut.
Sehingga saat jalanan terjadi banjir, aspal terkelupas, retak dan membuat lubang.