Teror KKB Papua
AKSI KKB Papua TAK Bisa Dibiarkan, 4 Anggota TNI Gugur, Polri Kirim Brimob Pilihan,' Tanpa Alasan'
Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif mengemukakan, 100 personel yang dikirim merupakan orang-orang terpilih.
"Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil. Jiwa ragaku demi kemanusiaan," kata dia.
Kapolda juga berpesan agar tugas pengamanan dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Para anggota juga harus saling melindungi.
"Dibutuhkan disiplin diri dan kesatuan serta saling menjaga satu dengan yang lain," kata Latif.
Ia berharap, para personel yang diberangkatkan untuk melakukan pengamanan di Papua akan kembali dalam kondisi selamat seluruhnya.
"Saya harap kembali ke Polda NTT dengan jumlah yang lengkap dan aman yaitu 100 orang, tidak berkurang satu pun personel dengan alasan apapun," tegas Latif.
Upacara pelepasan personel itu juga diwarnai pemberian penghormatan secara khusus.
Kapolda dan anggota yang hadir menghadap 100 anggota Brimob dan melakukan penghormatan.
Penghormatan dengan cara ini merupakan kali pertama yang digagas oleh Kapolda NTT.
TNI Akan Kerahkan Garuda Merah
Di bagian lain, TNI terus mengirimkan pasukannya untuk mengamankan daerah perbatasan di Papua.
Prajurit-prajurit dari Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista atau Yonif 403/WP akan segera dikirim mengikuti tugas operasi Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Utara Papua.
Tak cuma menjaga perbatasan, pasukan berlambang Garuda Merah itu juga harus menghadapi aksi-aksi separatis KKB Papua.
Rencananya, kurang lebih 450 prajurit Yonif 403/WP akan dikirim ke perbatasan RI-PNG pada 23 Februari 2021 mendatang.
Seperti dilansir dri Tribunjogja.com dalam artikel 'Sebelum Berangkat Tugas ke Papua, 450 Prajurit Yonif 403/WP Ikuti Tradisi Cium Tunggul Batalyon'