Berita Palembang
Biaya Sekolah Ditanggung, Dibelikan HP dan Motor, Ternyata Cuma Siasat, ABG di Palembang Dirudapaksa
Seorang ibu rumah tangga YH (42) berang saat mengetahui anaknya jadi korban rudapaksa. Korban yang masih duduk di bangku SMP ini terbuai rayuan pria
Penulis: Andi Wijaya | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang ibu rumah tangga YH (42) berang saat mengetahui anaknya jadi korban rudapaksa.
Korban yang masih duduk di bangku SMP ini terbuai rayuan pria yang sering mereka panggil Pakde.
Tak terima anaknya inisial A (16) telah di dirudapaksa, warga Kelurahan 14 Ulu Kecamatan SU II Palembang ini akhirnya melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Selasa, (16/2/2021) siang
Pelaku yang disebutnya Pakde ini sudah mencabuli korban di sebuah kosan yang ada di Jalan Di Panjaitan Kelurahan Bagus Kuning Kecamatan Plaju Palembang, pada Sabtu (6/2/2021), sekira pukul 20.00.
Kepada petugas YH menuturkan, awal kejadian pelaku datang k erumah korban pada Sabtu (6/2) sekira pukul 16.30.
Pelaku ke rumah karena diajak kerabat korban
Saat pelaku berada di rumah tersebut bertemu dengan korban A.
Kemudian pakde ini menawarkan kepada korban sebuah pekerjaan, lalu membujuk korban supaya menerima dan mau ikut pergi bersama pakde.
Lalu korban mau ketika di ajak pelaku ke tempat kejadian perkara (TKP) di sebuah kosan.
Di kamar kosan ini sekira pukul 20.00, korban di bujuk dan di rayu pelaku lalu dirudapak.
Tidak puas besoknya Minggu, (7/2) sekira pukul 06.00, pelaku kembali merudapaksa korban dan di hari yang sama tepatnya pukul 20.00, kembali pelaku mencabuli korban.
Merasa aksinya lancar, Senin (8/2/202), sekira pukul 20.00, pelaku kembali rudapaksa korban.
Ibu korban YH akhirnya mengetahui perbuatan pelaku pada Selasa (9/2/2021) setelah di beritahu tetangganya yang melihat korban pergi bersama pelaku ke TKP.
Merasa anaknya dalam bahaya, akhirnya ibu korban mendatangi TKP namun tidak menemui korban di sana.
Saat itu ibu korban menitipkan pesan kepada ibu kosan tersebut.
Setelah didesak ibunya, akhirnya korban menceritakan kejadian yang menimpanya dirudapaksa berulang kali oleh pakde.
YH ditemui usai melapor, membenarkan anaknya saat didesak mengaku sudah di cabuli oleh pelaku.
"Saya tidak kenal dengan pelaku, dia diajak keponakan datang ke rumah. Saat melancarkan aksinya korban di janjikan akan di belikan hp, sekolah ditanggung, dibelikan motor, tetapi kenyataannya pelaku bohong malah anak saya dirudapaksa," ungkapnya, Selasa (16/2), saat melapor
"Anak saya masih lugu masih SMP jadi menurut saja saat diajak ke kosan pelaku, setahu saya pelaku ini sudah punya anak dan bekerja di lapas katanya kepada saya," ungkap YH.
Dirinya berharap meminta keadilan untuk anaknya.
"Saya melapor supaya pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya dan di berikan hukuman setimpal," tutupnya.
Sementara, laporan korban sudah masuk dan diterima di SPKT Polrestabes Palembang oleh unit II dipimpin Panit II Ipda Martono dan laporan UU No 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak Pasal 82 UU No 17 Tahun 2016. (Diw)
Baca juga: Warga Mendadak Kaya, Tiap Rumah Punya 3 Mobil, Total 190 Mobil Baru Dibeli, Terkuak Sumber Kekayaan
Baca juga: Ditunjuk Herman Deru sebagai Plh Bupati Muaraenim, Nasrun Umar Akui Belum Terima Surat Penujukan